Pemkab Sukoharjo Gandeng Industri Farmasi Percepat Vaksinasi Covid-19 ke Warga
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk warga bekerja sama dengan industri farmasi.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Pertama, gejala pasca vaksinasi sangat mungkin terjadi dan membuat tubuh mengeluarkan reaksi ringan seperti pusing, demam, nyeri di area suntik, atau mual.
Hal ini sangat wajar terjadi, jika warga mengalami hal ini setelah observasi selesai, pastikan langsung mengkonsumsi Paracetamol dan gejala akan membaik dengan sendirinya.
"Jika ada warga yang merasa gejala sudah berkepanjangan atau intensitas nyerinya terus bertambah padahal sudah mengkonsumsi obat, kontak PIC vaksinasi yang tertera di kartu vaksin atau gunakan layanan telemedisin dari rumah," jelas dr. Irwan.
Kedua, dia meminta masyarakat mengikuti protokol selama masa PPKM Darurat termasuk menghindari aktivitas di luar rumah untuk beberapa hari kedepan.
Jika memungkinkan, lakukan kerja dari rumah agar kemungkinan transmisi virus Covid-19 lebih rendah saat tubuh masih dalam tahap penyesuaian dengan vaksin.
Ketiga, banyak istirahat dan konsumsi makanan bergizi. "Konsumsi air kelapa hijau murni juga dapat membantu memperkuat imun tubuh," jelasnya.
Pernyataan dr. Irwan diamini oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani. Etik mengatakan vaksin tidak menjadikan tubuh kebal Covid-19. Karenanya dia mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan 5M.
“Meski telah divaksin, tidak menjadikan tubuh kebal Covid-19. Untuk itu, tetap patuhi protokol kesehatan 5M seperti menggunakan masker double, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” pungkas Etik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.