Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petani Bunuh Tetangga di Gubuk Tengah Sawah, Dipicu Dendam Bertahun-tahun dengan Orang Tua Korban

Seorang pria paruh baya bernama Suganda (50) ditemukan tewas penuh luka di sebuah gubuk di tengah sawah, Senin (26/7/2021).

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Petani Bunuh Tetangga di Gubuk Tengah Sawah, Dipicu Dendam Bertahun-tahun dengan Orang Tua Korban
TRIBUNBANTEN/MARTEENRONALDOPAKPAHAN/Dok Polres Pandeglang via Kompas.com
Seorang petani digelandang ke Mapolres Pandeglang Rabu (28/7/2021), setelah terbukti menjadi pelaku pembunuhan terhadap tetangganya sendiri.(Dok. Polres Pandeglang) 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria paruh baya bernama Suganda (50) ditemukan tewas penuh luka di sebuah gubuk di tengah sawah, Senin (26/7/2021).

Peristiwa itu terjadi di Desa Koncang, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh anaknya, Husen (25) saat mengantarkan makanan untuk sang ayah.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan luka bekas senjata tajam di tubuh korban.

Kemudian, dari hasil autopsi menunjukkan bahwa korban tewas karena sabetan senjata tajam.

Ternyata orang yang tega menghabisi nyawa Suganda adalah tetangganya sendiri, Kalil (64).

Pelaku ditangkap saat sedang bertani di dekat lokasi pembunuhan korban.

Berita Rekomendasi

Dari hasil penyelidikan, pembunuhan itu dilakukan pada Minggu (25/7/2021) sore di sebuah gubuk di tengah sawah.

Baca juga: Buruh Bangunan Tewas Ditikam Temannya, Berawal dari Cekcok, Keduanya Kerap Bertengkar dan Berkelahi

Dendam dengan orangtua

Diberitakan TribunBanten.com, Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi mengatakan, pelaku tega menghabisi nyawa korban karena dendam.

"Motifnya karena dendam lama sekitar 15 tahun lalu yang dimiliki oleh pelaku terhadap orang tua korban yang telah lama meninggal."

"Lalu pelaku pun melampiaskan kepada anaknya yakni Suganda dengan menghabisi nyawa korban pada saat hari itu," katanya.

Hamam mengungkapkan, terdapat beberapa kesalahpahaman antara pelaku dan korban.

Selain itu, rasa sakit hati yang terus menerus tergiang di kepala pelaku untuk membalaskan dendam tersebut kepada korban.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas