Kabar Terbaru Steven, Korban Kekerasan Anggota TNI AU di Merauke: akan Kembali Bersekolah
Steven, korban kekerasan dua anggota TNI AU di Merauke, Papua akan kembali bersekolah dan dicarikan pekerjaan.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Steven, korban kekerasan yang dilakukan dua anggota TNI AU di Merauke, Papua akan kembali bersekolah.
Bahkan pemuda 17 tahun itu berjanji aan menjadi anak yang baik dan membantu orang tuanya.
Kabar terbaru Steven tersebut diketahui dari unggahan akun Instagram resmi TNI AU, @militer.udara sebagaimana dikutip Tribunnews.com, Jumat (30/7/2021).
Dalam video yang turut diunggah, Steven tampak berbincang dengan seorang pria yang diketahui bernama Peltu Deni Zulkarnaen.
Baca juga: Syarief Hasan Apresiasi Langkah Panglima TNI Copot Danlanud-Dansatpom Merauke
Baca juga: Kekerasan di Merauke, Panglima TNI Dinilai Juga Perlu Lakukan Langkah Hukum kepada 2 Pelaku
Peltu Deny adalah anggota Lanud J.A Dimara (Dma) Merauke, Papua.
Rupanya, pertemanan Steven dan Peltu Deni sudah terjalin sejak lima tahun lalu.
Keduanya pun berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat sebab Steven adalah penyandang disabilitas.
Sementara itu, Peltu Deni Zulkarnaen memiliki kemampuan berkomunikasi secara linguistik atau bahasa isyarat.
Ia juga aktif dalam perkumpulan difabel Kabupaten Merauke.
Pasca-kejadian kekerasan yang menimpa Steven, Peltu Deni dan Steven bertemu di sebuah warung di Jalan Raya Mandala Spadem, Merauke.
Peltu Deni pun mengajak Steven untuk kembali bersekolah. Pasalnya, Steven telah putus sekolah sejak beberapa tahun lalu.
Selain mengajak untuk kembali bersekolah, Peltu Deni juga berjanji akan mencarikan pekerjaan untuk Steven.
"Setelah mendengarkan nasehat dari Peltu Deni, Steven berjanji tidak akan meminum miras lagi dan mau untuk melanjutkan sekolah," tulis akun @militer.udara.
Selain itu, Steven juga berjanji untuk rajin beribadah ke gereja.