Profil Kapolda Sulawesi Utara yang Turun Tangan Selesaikan Kasus Casis Bintara, Rafael Malalangi
Berikut ini profil Irjen Pol Nana Sudjana, Kapolda Sulawesi Utara yang turun tangan selesaikan kasus casis bintara Polri, Rafael Malalangi.
Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
Ia merupakan perwira tinggi lulusan Akademi Kepolisian RI tahun 1988 dan berpengalaman di bidang intel.
Sebelumnya, Nana pernah menduduki jabatan, di antaranya Kapolresta Solo pada 2010 yang saat itu Wali Kotanya adalah Jokowi.
Nana Sudjana kemudian digantikan Listyo Prabowo yang kini menjadi Kapolri.
Dari Solo, Nana Sudjana ditarik menjadi Dirintelkam Polda Jateng tahun 2011.
Lalu beralih Analis Utama Tk. I Baintelkam Polri pada 2012 dan Analis Kebijakan Madya bidang Ekonomi Baintelkam Polri pada 2013.
Pada 2014, Nana Sudjana menjadi Dirintelkam Polda Jawa Timur.
Ia juga pernah menjadi Wakapolda Jambi pada 2015 dan Wakapolda Jawa Barat pada 2016.
Jenderal bintang dua ini juga pernah menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak Mei 2019.
Pada 7 Januari 2020, ia mengemban amanat sebagai Kapolda Metro Jaya ke-39 menggantikan Gatot Eddy Pramono yang dilantik sebagai Wakapolri.
Kronologi Singkat Kasus Rafael
Nama Rafael Malalangi mendadak viral di media sosial, terutama di Sulawesi Utara.
Tak lain setelah kisah pemuda asal Minahasa Selatan itu gagal menjadi calon siswa (casis) Bintara Polri karena namanya mendadak hilang dari daftar kelulusan.
Padahal pada saat pengumuman kelulusan yang dilakukan secara online, nama Rafael Malalangi tercantum dan menduduki peringkat ke-22.
Namun pada pengumuman kedua, nama Rafael Malalangi hilang alias sudah tidak ada dan digantikan dengan nama orang lain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.