Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PROFIL Kombes Pol Deonijiu De Fatima Kapolres yang Angkat Anak Yatim Piatu, Sempat jadi Penjinak Bom

Kapolres Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima, baru saja mengangkat kakak beradik yatim piatu sebagai anak.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
zoom-in PROFIL Kombes Pol Deonijiu De Fatima Kapolres yang Angkat Anak Yatim Piatu, Sempat jadi Penjinak Bom
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Kisah kakak adik diangkat menjadi anak asuh Kapolres Metro Tangerang Kota karena orang tuanya meninggal terpapar Covid-19, Kamis (5/8/2021). 

Ayah dari tiga orang anak ini mengatakan, saat berpangkat AKBP sempat membuat buku mengenai dirinya dan membagikan buku tersebut kepada anak panti asuhan.

"Saya sudah ditinggalkan oleh bapak saya sejak saya masih SD, saya hidup ikut orang."

"Saya berikan buku sebagai motivasi bagi anak-anak panti asuhan bahwa meskipun kondisi mereka seperti itu, tapi harus tetap semangat untuk meraih masa depan," ucapnya.

Penjinak Bom

Ilustrasi bom.
Ilustrasi bom. (Javakreativity)

Sebelum menjadi Kapolres Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu pernah menjabat sebagai Kasubden C Satuan Gegana Korbrimob Polri, Wakaden D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya.

Juga Kaden Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya, Kaden A Satbrimob Polda Metro Jaya, Kasubag Intel Korbrimob Polri, Wakapuslat Korbrimob Polri, dan pada 2018 menjabat sebagai Dansat Wanteror Pasgegana Korbrimob Polri.

Baca juga: Insentif PPN Properti DTP Diperpanjang hingga Desember, Aturan Keluar Pekan Depan

Bahkan dirinya pernah menyandang tugas sebagai polisi penjinak bom.

BERITA REKOMENDASI

Saat itu dalam tayangan Mata Najwa yang diunggah YouTube MetroTVnews, tanggal 16 Juli 2014, dirinya bercerita butuh ketenangan menjadi seorang penjinak bom.

"Kembali pada person-nya harus memiliki ketenangan yang bagus, kemudian tidak ceroboh, punya perhitungan yang pasti, sehingga apabila dia dihadapkan pada bom tersebut, tidak grogi," ujarnya saat itu.

Kombes Pol Deonijiu pun juga pernah ditempatkan di daerah konflik yakni di Timor Timur, Aceh, Ambon, Papua hingga Poso.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Nuryanti) (Pos-Kupang.com/Hermina Pello)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas