Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SOSOK Lesty Nurainy, Pejabat yang Pertama Kali Hubungi Kapolda Sumsel soal Sumbangan dari Akidi Tio

Sosok Lesty Nurainy, pejabat yang pertama kali menghubungi Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri terkait sumbangan Rp 2 triliun dari Akidi Tio.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in SOSOK Lesty Nurainy, Pejabat yang Pertama Kali Hubungi Kapolda Sumsel soal Sumbangan dari Akidi Tio
Sripoku.com/Abdul Hafiz
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Dra Lesty Nurainy Apt MKes. Inilah sosok Lesty Nurainy, pejabat yang pertama kali menghubungi Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri terkait sumbangan Rp 2 triliun dari Akidi Tio. 

Lebih lanjut, ia mengatakan, semua tidak punya pikiran negatif terhadap sumbangan tersebut.

"Saya tidak tahu apa sebenarnya permasalahan yang ada di dalamnya. Saya harap dengan adanya kejadian ini bisa jadi inspirasi yang lain untuk saling membantu," pesan Lesty.

Menurutnya, ia sering berkoodinasi dengan Kapolda Sumsel di hampir semua kegiatan, tapi tentang penanganan Covid-19.

Juga tentang oksigen, tracer, vaksinator, vaksinasi, dan lainnya yang berhubungan dengan Covid-19.

"Semua baik koordinasinya dengan Kapolda. Kalau pembahasan soal Rp 2 triliun tidak ada."

"Kapolda dekat dengan keluarga tersebut, apalagi yang menyampaikan Prof Hardi yang sudah senior," ungkapnya.

Lesty membenarkan, dirinyalah yang awalnya menghubungi Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri terkait akan adanya dana bantuan dari keluarga Akidi Tio.

Berita Rekomendasi

"Saya di WhatsApp Prof dr Hardi Darmawan, beliau menyampaikan ada yang mau memberikan sumbangan untuk penanganan Covid-19 kepada Kapolda," kata Lesty

Lebih lanjut ia mengatakan, Prof Hardi meminta nomor handphone Kapolda Sumsel.

Tentunya ia meminta izin dulu kepada Irjen Eko Indra Heri.

Lesty lantas menghubungi Kapolda melalui WhatsApp, apakah boleh diberikan nomornya. Kata Kapolda silakan.

"Karena Prof Hardi kan orang senior dari kesehatan. Kata Kapolda, dia welcome, karena ada orang yang berniat baik untuk memberikan bantuan. Tentunya kita semua berpikirnya positif," kata Lesty.

Masih kata Lesty, lalu dilanjutkan antara Prof Hardi dan Kapolda. Waktunya juga pendek.

Kapolda juga tidak memiliki pikiran negatif dan selalu berpikir positif sebab ini adalah niat baik dari keluarga Akidi Tio.

"Saya tidak kenal dengan keluarga Akidi, tapi saya kenal Prof Hardi."

"Soal bantuan ini, saya tidak bisa berkomentar apa-apa, kita tunggu saja kelanjutannya."

"Sebab saya tidak tahu persis kelanjutannya bagaimana," cetusnya.

Menurutnya, tak ada pertemuan antara Kapolda, Prof Hardi dan dirinya di rumah dinas Kapolda. Yang ada pertemuan di Polda Sumsel.

(Tribunnews.com/Sri Juliati) (TribunSumsel.com/Linda Trisnawati/Weni Wahyuny)

Berita lain terkait Sumbangan Rp 2 Triliun

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas