Wanita 20 Tahun jadi Muncikari, Korbannya Gadis Belia, Pelaku: Mereka yang Minta Carikan Pelanggan
Aparat kepolisian membongkar praktik prostitusi online anak di bawah umur di Palembang, Sumatera Selatan.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Miftah
Ia mengaku nekat menjual diri karena desakan ekonomi.
"Saya diajak mantan kakak kelas waktu SD dulu. Saya putus sekolah, berhenti waktu SD," kata BN, Jumat (6/8/2021) dilansir Tribun Sumsel.
Sementara RS (15), mendapatkan uang yang sama, yakni Rp 300.000 untuk sekali kencan.
"Yang cari pelanggan DK, saya cuma standby saja ketika ditelepon siap," ungkapnya.
Ia juga mengaku sudah tak ingat berapa kali dirinya melayani pria hidung belang.
"Tidak ingat sudah berapa kali, tapi biasanya dapat lobian dari teman."
"Saya dapat bagian biasanya Rp 300.000, itu sudah bagi dua sama yang kasih orderan," akunya.
Tak hanya melayani sekali kencan, para gadis tersebut kata DK juga mengikuti permintaan pelanggan untuk layanan hubungan bertiga.
Semua itu tergantung dari harga yang disepakati antara pelanggan dan pelaku.
"Saya cuma dapat dikit fee dari mencarikan pelanggan, cuma bisa beli kuota. Sisanya mereka semua," ungkap DK.
Baca juga: Kisah Siswi SMA Kabur Dari Rumah Demi Pacar Onlinenya di Jakarta, Orang Tua Siap Laporkan ke Polisi
Baca juga: Sidang Perdana Kasus Prostitusi, Cynthiara Alona Dengar Dakwaan Jaksa, Diancam 15 Tahun Penjara
Untuk diketahui, terbongkarnya praktik prostitusi online ini setelah sebelumnya pihak kepolisian melakukan penyelidikan.
Setelah mendapatkan informasi, polisi melakukan penyamaran dan menghubungi DK lewat akun media sosial MiChat.
"Saat dilakukan undercover buy, kita langsung mengamankan pelaku yang membawa korban di salah satu hotel di Palembang."
"Setelah dikembangkan ternyata ada beberapa orang lain yang menjadi korban," ujar Masnoni.