Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antusiasme Membeludak, Masyarakat Adat Kasepuhan Ciptagelar Minta Pemerintah Tambah Pasokan Vaksin

Setelah menerima sosialisasi yang lebih intensif dari aparatur pemerintah, warga antusias mengikuti vaksin di dosis kedua.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Antusiasme Membeludak, Masyarakat Adat Kasepuhan Ciptagelar Minta Pemerintah Tambah Pasokan Vaksin
Fredy Santoso/Tribun Medan
Ilustrasi warga yang ingin divaksinasi. Peserta yang ingin mengikuti vaksinasi Polda Sumut jumlahnya membludak, Selasa (3/8/2021). Terjadi kerumunan manusia yang luar biasa di lokasi acara dan dikhawatirkan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kekebalan komunal (herd immunity) dengan mengikuti vaksinasi Covid-19.

Akan tetapi, antusias masyarakat setempat mengikuti vaksinasi harus terkendala dengan pasokan vaksin yang tidak mencukupi.

Egi Hegriana Subakti, warga setempat mengatakan awalnya masih sedikit warga yang turut serta dalam vaksinasi dosis pertama.

Namun setelah menerima sosialisasi yang lebih intensif dari aparatur pemerintah, warga antusias mengikuti vaksin di dosis kedua.

"Saat vaksin kedua banyak warga Ciptagelar ikut vaksin sampai-sampai Puskesmas kekurangan vaksin. Vaksin yang dijadwalkan 31 Juli Lalu sampai sekarang masih belum dilaksanakan," kata Egi dalam keterangannya, Sabtu (7/8/2021).

Egi mengatakan tingginya antusiasme warga mengikuti vaksin lebih dikarenakan para tokoh setempat telah mengikuti vaksin.

Berita Rekomendasi

"Kalau tokoh adatnya ikut vaksin otomatis warganya juga ikut vaksin, ini bukti bahwa masyarakat Ciptagelar ikut aturan pemerintah dan tak menolak vaksin," kata dia.

Egi memperkirakan warga yang mengikuti vaksin telah mencapai 40 persen dari jumlah penduduk Ciptagelar.

Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan ketersediaan vaksin yang diberikan.

Menurutnya, dukungan kepada pemerintah oleh pihaknya tak hanya saat vaksinasi saja.

Namun sudah dimulai saat penerapan PSBB pada Maret 2020 lalu, dimana Desa adat Ciptagelar tak menerima tamu dari luar.


Hingga saat ini, lanjut dia, warga juga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan terbukti Ciptagelar yang statusnya tetap zona hijau.

Lebih lanjut, Egi berharap pasokan vaksin dapat terpenuhi, sehingga seluruh masyarakat Ciptagelar dapat mengikuti vaksin.

Baca juga: Kemendagri Imbau Masyarakat Segera Lapor ke Dinas Dukcapil Bila Belum Punya NIK untuk Vaksinasi

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas