Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga di Probolinggo Paksa Bongkar Peti Jenazah Pasien Covid-19 saat Pemakaman, Bupati Geram

Viral di media sosial, pemakaman jenazah seorang pasien covid-19, di Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo berakhir ricuh.

Editor: Sanusi
zoom-in Keluarga di Probolinggo Paksa Bongkar Peti Jenazah Pasien Covid-19 saat Pemakaman, Bupati Geram
Surya Malang
Viral di media sosial, pemakaman jenazah seorang pasien covid-19, di Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo berakhir ricuh. Pasalnya, pihak keluarga menolak jenazah dimakamkan sesuai protokol kesehatan. 

TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Viral di media sosial, pemakaman jenazah seorang pasien covid-19, di Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo berakhir ricuh.

Pasalnya, pihak keluarga menolak jenazah dimakamkan sesuai protokol kesehatan.

Mereka lantas membongkar paksa peti jenazah.

Baca juga: Kasus Tewasnya Wanita Terapis Bekam di Bekasi, Polisi Temukan Sepeda Motor Milik Korban

Peristiwa ini sempat direkam lewat kamera ponsel oleh sejumlah warga dan dibagikan di media sosial.

Koordinator Penegakan Hukum (Gakkum) Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan sebelumnya tak ada tanda-tanda penolakan dari keluarga saat di rumah sakit.

Tiga keluarga, bahkan ikut menyalatkan dan memandikan jenazah dengan APD lengkap.

Baca juga: 5 Anggota DPRD Labuhanbatu Utara Dugem saat PPKM, Positif Narkoba, Ditemani 8 Wanita

"Saat pasien meninggal, keluarga langsung diedukasi tim medis Satgas Covid-19 mengenai prosedur pemulasaraan jenazah sesuai protokol kesehatan. Mereka sejutu dan sepakat," katanya kepada Surya, melalui sambungan telepon, Senin (9/8/2021).

Berita Rekomendasi

Namun, lanjut Ugas, saat jenazah hendak dimakamkan, pihak keluarga tiba-tiba secara beringas membongkar peti mati.

Di dalam video juga terdengar teriakan provokatif "bongkar, bongkar, bongkar".

Sebanyak 9 petugas yang mengawal proses pemakaman dari unsur kepolisian, TNI, Satpol PP dan pihak kecamatan berupaya meredam aksi keluarga.

Akan tetapi, mereka tak menghiraukannya. Para petugas pun kewalahan karena kalah jumlah.

Pihak keluarga akhirnya bisa merebut jenazah dan memakamkannya tanpa menerapkan protokol kesehatan. Parahnya lagi, dalam video pihak keluarga melemparkan peti jenazah hingga jauh dari liang lahat.

"Aksi itu terjadi secara spontan. Mereka langsung membongkar peti dan mengambil jenazah saat proses pemakaman. Padahal di rumah sakit mereka sepakat dimakamkan sesuai protokol kesehatan," ungkapnya.

Ia menyebut, sebelum meninggal pasien menjalani perawatan di RSUD Tongas. Pasien tersebut mengalami gejala Covid-19, sesak napas, batuk dan demam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas