Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dipicu Perkara Sepele, Keponakan di Muara Enim Tikam Paman Hingga Tewas

Ahmad Juaraidi (35) nekat menusuk pamannya sendiri Andullah alias Kabir (53), padahal korban sudah tidak berdaya karena terjatuh

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dipicu Perkara Sepele, Keponakan di Muara Enim Tikam Paman Hingga Tewas
Ardani Zuhri/Sriwijaya Post
Waka Polres Muara Enim Kompol Indar Marwan didampingi Kasat Reskrim AKP Widhi Andika Darma saat press release Pembunuhan dilakukan Keponakan terhadap paman terjadi di Rantau Dedap, Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU),Kabupaten Muara Enim di Mapolres Muara Enim, Kamis (12/8/2021). 

Tak ingin membuang, team alap-alap dan team Rajawali segera bergegas menuju ke tempat persembunyian pelaku dan berhasil menangkapnya tanpa perlawanan berarti.

Saat ini, tambah AKP Widhi, pihaknya juga telah mengamankan barang bukti satu buah Jaket Kulit warna Hitam, satu buah sepatu boot merk HP warna Hijau, satu buah baju kemeja Motif Batik berlengan panjang, satu buah celana dasar warna Hijau Muda,

Satu buah kain sarung warna motif Batik warna Oranye Putih, satu buah Songkok merk Kendi Mas, satu buah senter kepala merk Kiseki warna Hitam lis Merah, satu buah ikat pinggang merk Jesp warna Hitam,

satu helai jaket warna Biru, satu helai celana dasar warna Abu-abu, dan satu bilah senjata tajam jenis pisau dengan panjang sekitar 30 cm bergagang besi. Atas perbuatannya, tersangka akan dikenakan pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.

Sementara itu tersangka Ahmad Juaraidi, mengakui perbuatannya yang telah membunuh pamannya sendiri yakni Abdullah alias Kabir (53) dengan menggunakan sebilah pisau.

Namun aksi tersebut terpaksa dilakukannya, karena ingin membela diri sebab korban yang terlebih dahulu mengejarnya dengan pisau untuk membunuhnya.

Namun ia berusaha menghindar dengan lari ke rumahnya, tetapi ternyata pamannya tetap mengejarnya sehingga ia mengambil batu dan ketika sudah dekat sekitar dua meter iapun langsung melemparkan batu yang tepat mengenai mukanya.

Berita Rekomendasi

Melihat korban terjatuh, iapun khilaf langsung menginjak-nginjaknya dan menusukan pisau miliknya berkali-kali. Setelah ia tinggalkan dan pergi bersembunyi.

"Aku tidak tahu lagi beberapa kali menusuknya dan kena dimana, karena posisi hari masih gelap," kata ayah dua anak ini.

Masih dikatakan tersangka, bahwa antara dirinya dengan korban masih keluarga yakni Paman.

Namun, sejak dua tahun terakhir sepertinya selalu mencari-cari permasalahan dengannya karena ia memiliki lahan tempat lokasi wisata Camping dan parkir para pengunjung yang menginap.

Sedangkan korban memiliki juga lokasinya, namun para pengunjung banyak ke tempatnya karena ia tidak pernah menetapkan tarif kepada pengunjung wisata Danau Deduhuk.

Baca juga: Pasien Reaktif Covid-19 Digabung dengan Pasien Lain, Dewan Soroti Penanganan Covid-19 di Muara Enim

Dari permasalahan tersebut, pamannya selalu mencari-cari masalah baik dengannya maupun keluarganya serta mengancam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas