Antisipasi Pasien Covid Membeludak, Wali Kota Medan Gunakan Kapal Pelni Untuk Isoter
Pemerintah Kota Medan bekerjasama dengan Pelni untuk menyediakan ruangan di dalam kapal untuk tempat isolasi terpusat
Editor: Hendra Gunawan
Kemudian, terangnya, KM Bukit Raya mampu menampung sebanyak 478 bed dan berharap lokasi isoter dapat tersedia di semua titik wilayah Kota Medan baik di bagian Barat, Timur, Selatan dan Utara guna menekan angka penyebaran Covid-19.
Nantinya, KM Bukit Raya tidak hanya diperuntukan bagi masyarakat Medan Bagian Utara saja, terangnya, tapi bagi seluruh warga Kota Medan.
"Ini sebagai langkah awal jika ada warga Medan bagian Utara yang terkonfirmasi dan berada dalam zona merah, mereka tentunya akan sangat kejauhan jika harus dibawa ke wilayah bagian Barat ataupun Selatan,"
"Sehingga dipersiapkan KM Bukit Raya sebagai tempat penanganan awal. Tapi tetap tidak tertutup untuk seluruh warga Kota Medan," jelasnya.
Sementara itu Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa Kementerian Perhubungan memberikan upaya sarana dan prasarana berupa kapal terapung di berbagai tempat untuk dijadikan sebagai tempat isolasi terpusat.
"Kapal ini semula memberikan layanan angkutan dari satu tempat ke tempat yang lain, namun saat ini karena sedang tidak beroprasi kita manfaatkan untuk lokasi isolasi terapung terpusat," kata Budi Karya Sumadi.
Budi Karya Sumadi juga berpesan kepada jajaran Kementerian Perhubungan yang ada di daerah agar mendampingi Kepala Daerah melakukan tugas ini.
"Dengan begitu saya yakin kita bisa melaksanakan program ini dengan baik," ujarnya.(Rechtin Hani Ritonga/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pemko Medan Resmi Jadikan 478 Kamar di KM Bukit Raya Tempat Isolasi Terpusat Covid-19