Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Ini Menilai Pemberlakuan Sistem Ganjil Genap di Kota Sukabumi Tidak Tepat, Ini Alasannya

Totong juga merekomendasikan kepada para pihak terkait, untuk kembali mengkaji ulang diberlakukannya ganjil genap

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pengamat Ini Menilai Pemberlakuan Sistem Ganjil Genap di Kota Sukabumi Tidak Tepat, Ini Alasannya
Tribun Jabar
Suasana pelaksanaan sistem ganjil genap di Kota Sukabumi, Jumat (13/8/2021). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Pemberlakuan ganjil genap di Kota Sukabumi yang mulai diterapkan hanya akan memusingkan masyarakat.

Seharusnya sebelum aturan ganjil genap ini diberlakukan harus ada analisis dan kajian yang tajam.

Hal ini dikatakan pemerhati masyarakat, Totong Suparman saat dihubungi Tribunjabar.id, Jumat (13/8/2021).

Sejauh ini yang diketahui Totong, arus lalu lintas di Sukabumi belum padat seperti kota-kota besar di Bandung dan Jakarta.

"Sepenting apa, dan serawan apa sehingga harus diberlakukannya ganjil genap di Kota Sukabumi.

Ini adalah overhead cost pemerintah sekarang, ini terlalu banyak anggaran keluar.

Berita Rekomendasi

Nantinya yang turun ke lapangan yang awalnya tidak ada anggaran dari Satpol PP, Dishub, dan TNI/Polri, muncullah anggaran baru.

Baca juga: Soal Survei KedaiKOPI, Pengamat: Kinerja Jaksa Agung Masih di Atas Rata-rata

Apalagi ini kan tidak sehari dua hari," tutur Totong.

Sistem ganjil genap yang saat ini diberlakukan, kata Totong, akan berdampak kepada mata pencaharian masyarakat.

"Jadi hari ini, ketika ada masyarakat yang tidak memilki nomor ganjil, ketika saat ada kepentingan ekonominya akhirnya terhambat sehingga mengakibatkam memuncul inflasi."

"Padahal di awal ekonomi sudah dibatasi sedemikian rupa dan tidak leluasa ditambah dengan regulasi saat ini, makin berat," ucapnya.

Totong juga merekomendasikan kepada para pihak terkait, untuk kembali mengkaji ulang diberlakukannya ganjil genap.

Alasannya, kapasitas kendaraannya berbeda jauh dengan Jakarta dan Bandung.

Baca juga: Curhat Ibu Kembar Siam di Sukabumi : Saya Tidak Tega Tiap Hari Melihat Anak Kondisinya Seperti Ini

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas