Dendam Kesumat Jusman Tebas Sesama Penyadap Karet, Korban Selamat Saat Pelaku Gali Kuburan
Seorang pemuda penyadap karet selamat dari usaha pembunuhan rekan sesama profesinya di Muara Enim, Sumatera Selatan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MUARA ENIM -- Seorang pemuda penyadap karet selamat dari usaha pembunuhan rekan sesama profesinya di Muara Enim, Sumatera Selatan.
Irpan Adi Saputra (18) berhasil menyelamatkan diri meskipun tubuhnya banyak luka berdarah.
Pelaku adalah teman sebayanya, Jusman Abadi (18) yang sudah dikuasai amarah dan dendam.
Jusman yang warga Desa Tanjung Tiga, Kecamatan Semendo Darat Tengah (SDT), Kabupaten Muara Enim, nekat menebas Irpan.
Hal tersebut terungkap pada pengakuan tersangka pada saat press release yang digelar Polres Muara Enim di Mapolres Muara Enim, Senin (16/8/2021).
Baca juga: Temukan Arti Kebebasan Perempuan dalam Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak
Menurut pengakuan tersangka, bahwa peristiwa kejadian itu terjadi Rabu (11/8/2021) sekitar pukul 11.00 dilokasi pondok kebun karet milik orang tua tersangka di Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.
Bahwa motifnya dirinya menaruh dendam dengan korban karena menurut tersangka korban selama bekerja menyadap karet sering terlihat malas-malasan menyadap.
Dan yang bertambah ia iri, korban meski malas-malasan tetapi terlihat banyak uang dan motor.
Atas hal tersebut timbul niatnya untuk melakukan perampokan kepada korban.
Sebelum ia membacoknya, lanjut tersangka ia melihat korban sedang membuat kopi di dalam pondok dan tersangka sedang mengasah sebilah parang.
Kemudian korban tiba-tiba menghentakan kakinya kelantai pondok sehingga tersangka merasa tersinggung atas perbuatan korban.
Baca juga: Lansia Ditemukan Tewas di Gubuk, Keluarga Menduga Korban Dibunuh
Lantas ia langsung naik kepondok mendekati korban langsung mengayunkan parang kearah korban.
"Aku idak tau keno mano bae, aku cuma ngapak bae (saya tidak tahu kena bagian mana saja, Taunya terus menebas)," ujarnya seperti tanpa penyesalan.
Setelah korban terjatuh ke tanah dan bersimbah darah, ia membuat lubang tak jauh dari pondok tujuannya untuk mengubur korban.