Ibu Hamil di Tanjabtim Meninggal Karena Ambulans Terjebak Macet ? Puskesmas dan Kades Kompak Bantah
Kepala Desa Siau dan Kepala Puskesmas Rantau Rasau klarifikasi meninggalnya ibu hamil dalam ambulans di Tanjabtim yang disebut karena terjebak macet.
Editor: Theresia Felisiani
Kepala Puskesmas Rantau Rasau, Kurniawan, kepada tribunjambi.com menuturkan, terkait ambulans dan pasien tersebut memang benar dari Puskesmas Rantau Rasau.
Pasien itu dirujuk ke RSUD Nurdin Hamzah karena ada gejala sesak nafas setelah sempat perawatan di rumah.
Awalnya, pada Minggu pagi pasien yang diketahui sedang hamil tersebut datang ke Puskesmas untuk berobat karena ada keluhan sesak nafas.
Pihak keluarga meminta agar pasien itu dirawat di Puskesmas.
Sesuai aturannya, jika ingin dirawat pasien harus di cek rapid antigen terlebih dahulu.
Setelah dilakukan tes rapid antigen ternyata pasien tersebut hasilnya reaktif.
"Karena pasien tadi reaktif, Puskesmas tak berwenang melakukan perawatat, harus dirujuk ke RSUD. Namun pihak keluarga menolak dirujuk, memilih isoman," jelasnya.
Baca juga: Baru Bebas 2 Jam dari Lapas, Pencuri Sapi di Lumajang Kembali Ditangkap Polisi
Dia menyebut Puskesmas tidak memiliki wewenang untuk menahan.
"Namun kita tetap memantau pasien dan memberi perawatan saat isoman," tambahnya
Lanjutnya, selama isoman sejak hari Minggu tersebut pihak Puskesmas juga melakukan pemantauan dan memenuhi kebutuhan si pasien termasuk ketersediaan pasokan oksigen di rumah pasien.
Selama isoman di rumah, pasien tadi sudah habis tiga tabung oksigen.
Dari keterangan keluarga kondisi pasien cukup membaik, namun pada Selasa sore sesaknya kembali kumat dan langsung dirujuk ke RSUD.
"Saat mau dirujuk ke RSUD dari Puskesmas kondisi pasien sudah dalam keadaan kritis dan lemah," jelasnya
Baca juga: 2.649 Warga Binaan di Provinsi Jambi Dapat Remisi HUT Kemerdekaan RI
Terkait waktu meninggal, ia tidak bisa memastikan, yang jelas saat itu memang dalam perjalanan.