Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pamit Hendak Merantau, Gadis 16 Tahun Malah Dirudapaksa Ayah Kandungnya, Ketakutan setelah Ditelepon

Seorang gadis berusia 16 tahun dirudapaksa oleh ayah kandungnya sendiri, korban ketakutan setelah menerima telepon dari pelaku.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pamit Hendak Merantau, Gadis 16 Tahun Malah Dirudapaksa Ayah Kandungnya, Ketakutan setelah Ditelepon
Yonhap News
Ilustrasi pelecehan - Seorang gadis berusia 16 tahun dirudapaksa oleh ayah kandungnya sendiri, korban ketakutan setelah menerima telepon dari pelaku. 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib malang menimpa seorang gadis berusia 16 tahun sebut saja Bunga.

Gadis asal Kebumen, Jawa Tengah itu menjadi korban rudapaksa yang dilakukan ayah kandungnya, PR (37).

Kejadian itu bermula pada Minggu (6/6/2021) lalu sekira pukul 09.00 WIB.

Saat itu korban pamit ke ayahnya hendak merantau ke Jakarta.

Pelaku melancarkan aksi bejatnya di kamar korban.

Saat itu, rumah dalam kondisi sepi.

"Aksinya dilakukan di dalam kamar korban. Saat itu korban sedang berkemas akan pergi merantau ke Jakarta untuk bekerja," kata Wakapolres Kebumen, Kompol Edi Wibowo, dilansir Kompas.com.

Baca juga: Tak Dilayani Istri, Ayah Tega Rudapaksa Anak Tiri Sejak 2014, Korban Selalu Diancam

Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak Tiri Selama 6 Tahun Gara-gara Tak Dilayani Istri, Ancam Habisi Ibu & Adik Korban

Agar perbuatannya tak terbongkar, pelaku mengancam korban.

Berita Rekomendasi

Pelaku meminta agar korban tak menceritakan kejadian itu kepada siapa pun, termasuk ibunya.

Korban pun terpaksa mengiyakan kemauan pelaku.

"Ia (korban) memilih diam dan tidak bercerita kepada siapa pun termasuk ibunya," ujar Edi, seperti dikutip dari Tribun Pantura.

Berselang beberapa waktu, pelaku menelepon putrinya yang sudah berada di Jakarta.

Pelaku meminta agar anaknya pulang ke kampung halaman.

ayah rudapaksa anaknya di kebumen
Konferensi pers kasus persetubuhan ayah terhadap anak kandungnya oleh Polres Kebumen, Kamis (19/8/2021)

Namun, setelah mendapat telepon itu, Bunga malah ketakutan dan merasa trauma.

"Setelah dihubungi oleh tersangka, korban semakin merasa trauma dan takut kekerasan itu akan terulang kembali saat ia pulang ke rumah," papar Edi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas