Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Paruh Baya Bakar Rumahnya Sendiri Lalu Teriak Minta Tolong, Babak Belur Diamuk Massa

Seorang pria bernama R Mono (55) nekat membakar rumahnya sendiri lalu teriak minta tolong.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Pria Paruh Baya Bakar Rumahnya Sendiri Lalu Teriak Minta Tolong, Babak Belur Diamuk Massa
Freepik/Ilovehz
Ilustrasi kebakaran - Seorang pria bernama R Mono (55) nekat membakar rumahnya sendiri lalu teriak minta tolong. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama R Mono (55) di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan nekat membakar rumahnya sendiri.

Setelah melakukan aksinya, ia lalu teriak minta tolong.

Warga kemudian berusaha memadamkan api yang sudah terlanjur membesar.

Saat api padam, warga malah menghajar R Mono hingga babak belur.

Diketahui, pria paruh baya itu nekat membakar rumahnya lantaran mengalami gangguan jiwa.

Peristiwa ini terjadi di Gang Tawakal RT 04 Kelurahan Wira Karya Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Jumat (20/8/2021) sekira pukul 02.30 WIB dinihari.

Berita Rekomendasi

Seusai membakar rumahnya pelaku langsung berteriak minta tolong kepada warga setempat.

Baca juga: Kronologi Nazir Masjid Dianiaya saat Pimpin Acara Pemakaman, Pelaku Pernah Bakar Rumah Ibu

Para tetangganya yang kaget mendengar orang berteriak langsung keluar rumah, ketika mereka keluar melihat api sudah besar.

"Keluar karena dengar orang teriak seperti mau berantem, saat keluar api sudah besar," kata Laras (18 tahun) keponakan pelaku yang tinggal di belakang rumahnya.

Kemudian warga sekitar langsung berupaya memadamkan api, beruntung api dengan cepat dipadamkan sehingga tidak merembet ke rumah warga lainnya.

pria bakar rumahnya sendiri
Deri dan Rajab tetangga pelaku saat menunjuk kondisi rumah pelaku di RT 04 Kelurahan Wira Karya Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Jumat (20/8/2021)

Seusai memadamkan api, warga yang kesal langsung menghakimi pelaku hingga membuat pelaku harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka di bagian kepala.


Menurut Laras, pamannya itu memang mengalami gangguan jiwa, awal tahun lalu pamannya sempat ingin dihakimi masa karena merusak warung tetangganya.

Sebelum mengalami gangguan jiwa, kata Laras pamannya itu bekerja sebagai kenek mobil truk.

Baca juga: Yoris Ungkap Sikap Tak Biasa Ibu dan Adiknya Sebelum Ditemukan Tewas di Bagasi Mobil

Baca juga: Kronologi Anak Tega Aniaya Ibu Kandungnya di Sukabumi, Pelaku Emosi Gara-gara Behel Gigi

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas