Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil AKBP Sumarni, Kapolres Perempuan yang Kini Tangani Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Subang

Berikut ini profil AKBP Sumarni, Kapolres Subang yang kini tengah tangani kasus tewasnya ibu dan anak.

Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Profil AKBP Sumarni, Kapolres Perempuan yang Kini Tangani Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Subang
tribunjabar/fauzi noviandi
AKBP Sumarni semasa menjabat Kapolres Sukabumi Kota. Kini AKBP Sumarni menjadi Kapolres Subang 

Di Dit Tipidkor Bareskrim Polri, ia menjabat sebagai Kanit Subsidt III hingga akhrinya ia dipercaya menjadi Kapolres Sukabumi Kota pada Mei 2020.

Sebelumnya, ia juga pernah penyidik di Komisi Pemberatasan Korupsi selama 4 tahun.

Dikutip dari TribunJabar, AKBP Sumarni merupakan perwira Polri non Akpol yang berprestasi.

Selain bertugas di Dit Tipidkor Bareskrim Polri dan KPK, ia juga pernah bertugas di Polda Kalimantan Barat. 

Pernah Tulis Buku tentang Antikorupsi

Saat bertugas di Polda Kalimantan Barat pada 2015, Sumarni yang saat itu masih berpangkat Kompol pernah menulis buku tentang antikorupsi. 

Buku berjudul Salam Zero itu mengulas tentang Kapolda Kalbar yang saat itu dijabat Brigjen Arief Sulistyanto. 

BERITA REKOMENDASI

Dikutip dari TribunPontianak, Kompol Sumarni mengaku inspirasi awal hingga ia menuliskan buku Salam Zero adalah ia ingin jika pola-pola kepemimpinan maupun sikap zero tolerance yang dilakukan oleh Brigjen Arief dapat menjadi inspirasi bagi anggota kepolisian lainnya.

“Tujuannya untuk menginspirasi generasi pimpinan polri, pola-pola yang dikerjekan bisa dicontoh baik oleh polisi di Kalbar maupun di Indonesia,” kata istri dari AKBP Guntur Rahayu ini.

Sumarni berpendapat jika semua polisi dapat bersikap dan bertindak zero tolerance seperti yang dicontohkan oleh Brigjen Arief, ia yakin kepolisian akan dicintai oleh masyarakat.

“Kalau semuanya bisa seperti beliau insyaallah polisi bisa dicintai masyarakat,” kata Sumarni.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Kemungkinan Orang Dekat

Sumarni mengaku butuh waktu tiga bulan baginya untuk menulis buku Salam Zero.


Ia mendapat dukungan dari suami tercintanya dalam mendorong dirinya untuk menulis.

Apalagi bahan penulisan juga tak jauh darinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas