Garut Diguncang Gempa Bumi M 4,9 Jelang Waktu Subuh, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
Hingga pukul 06:00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kabupaten Garut dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik, Senin (23/8/2021) pukul 04:13:04 WIB jelang waktu subuh.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi berkekuatan M=4,9.
Episenter terletak pada koordinat 8.32 LS dan 107.58 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 93 km Barat Daya Garut, pada kedalaman 1 kilometer.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hendro Nugroho, mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Baca juga: Minggu Pagi Maluku Diguncang Gempa Magnitudo 3,6, Pusat Gempa di Namlea
"Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Pangandaran, Cijulang, Tasikmalaya, Pameungpeuk, Ciamis, Bungbulang, Cisompet, Ciparanti, Cikalong dan Cijagra dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu)," kata Hendro Nugroho dalam siaran tertulis.
"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," ujarnya.
Hingga pukul 06:00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pagi Ini Garut Diguncang Gempa Bumi M 4,9, Berasal dari Lempeng Eurasia, Warga Diimbau Tenang