Bocah 10 Tahun Asal PALI Meninggal Dunia Dipatuk Ular Kobra Saat Tidur di Rumah, Ini Kronologinya
Seorang bocah berusia 10 tahun berinisial Ag meninggal dunia setelah dipatuk ular kobra di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.
Penulis: Adi Suhendi
Di sana Muhammad tidak bisa mendapatkan pertolongan dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Namun, sesampainya di RSUD Kolonel Abundjani Bangko, sekitar pukul 03.00 WIB, balita itu telah meninggal dunia.
"Sempat dibawa ke Puskesmas terdekat tapi tidak ada pertolongan dari pihak puskesmas, lalu dibawa ke IGD RSU Bangko. Sepertinya, di perjalanan ponakan kami sudah tidak ada lagi. Ini adalah ujian berat bagi keluarga kami, khususnya kedua orang tua nya. Al fatihah," ucap Lukman.
Mengenal ular kobra
Dilansir Tribunjakarta.com, Komunitas Ciliwung Depok membagikan edukasi mengenai ular kobra, dengan Elang Erwanda sebagai narasumbernya.
Pada prinsipnya, ular kobra tidak mengganggu dan justru cenderung takut dengan kehadiran manusia.
Kemudian, ular pun tidak mengejar apabila bertemu manusia dan kemunculannya disebabkan beberapa faktor yang diantaranya habitatnya yang hilang, hingga mata rantainya yang rusak.
Kata Elang, bulan November hingga Januari memang siklus ular menetaskan ularnya.
"November, Desember, Januari, adalah siklus ular menetas. Sekarang musim hujan, jadi sarang ular terlalu basah, ular juga tidak suka. Makanya banyak muncul ke permukaan," kata Elang dikonfirmasi, Selasa (17/12/2019).
Tempat yang disukai ular kobra ada tempat yang lembab dan tumpukan barang-barang seperti kayu, ranting, kardus, dan sebagainya.
Ular kobra bisa menjalar lewat ranting pohon, atau dinding rumah yang masih kasar.
Hal yang harus dilakukan bila bertemu ular
Elang mengatakan, hal utama yang harus dilakukan apabila bertemu ular adalah tidak melakukan gerakan apapun alias diam.
"Boleh berteriak, tapi diam seperti patung," jelas Elang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.