Tiga Kali Kontak Tembak dengan KKB, Empat Personel Satgas Nemangkawi Terserempet Peluru
Empat personel Satgas Nemangkawi mengalami luka tembak akibat terserempet peluru setelah terlibat kontak tembak dengan KKB
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Empat personel Satgas Nemangkawi mengalami luka tembak akibat terserempet peluru setelah terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Senin 23 Agustus 2021
Kini, empat personel tersebut telah mendapatkan perawatan.
Adapun kontak senjata tersebut terjadi saat Satgas Nemangkawi melakukan penyisiran dan evakuasi barang setelah dua pekerja PT Indo Papua dibunuh KKB di Jembatan Kali Yegi, Kampung Kribun, Minggu (22/8/2021).
Baca juga: Kuasai PIN ATM Warga yang Masih Polos, Pemilik E-Warung di Lumajang Tilap Dana Bansos
Kontak tembak antara Satgas Nemangkawi dan KKB terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Senin (23/8/2021).
Tiga kali kontak tembak di lokasi berbeda selama penyisiran tersebut, tiga personel satgas terserempet peluru.
Personel Satgas Nemangkawi kala itu menggunakan satu unit mobil Hilux singgah di PT Indo Papua untuk membantu evakuasi barang-barang milik karyawan ke tempat pengungsian.
Baca juga: Kapolda Papua Ungkap Kronologis 2 Pekerja Diserang KKB, Korban Awalnya Mengantar Warga ke Kali
Evakuasi dilakukan setelah dua pekerja PT Indo Papua dibunuh KKB di Jembatan Kali Yegi, Kampung Kribun, Minggu (22/8/2021).
"Personel Satgas Nemangkawi melakukan penyisiran dan pengamanan terhadap Karyawan PT Indo Papua yang masih berada di Camp Kali Yegi Jalan Trans Papua, Distrik Dekai," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Senin malam, dikutip Tribun Jogja dari laman kompas.com.
Pada pukul 08.35 WIT, personel gabungan bergeser melanjutkan perjalanan menuju tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: KKB Baru Teridentifikasi di Kepulauan Yapen, Polisi Sita Tiga Pucuk Senpi dan Bahan Peledak
Di tengah perjalanan, personel Satgas Nemangkawi mengadang sebuah mobil yang mencurigakan. Mobil itu bergerak menuju arah kota.
Satgas Nemangkawi melakukan pemeriksaan dan menemukan tiga ponsel, temuan itu diserahkan ke Polres Yahukimo untuk diselediki.
Kamal mengatakan, kontak senjata pertama kali terjadi saat Satgas Nemangkawi tiba di Jembatan Kali Yegi sekitar pukul 09.10 WIT.
Personel ditembaki dari arah bukit di seberang Kali Yegi. Satgas Nemangkawi pun membalas tembakan itu.
Baca juga: KKB Pimpinan Fernando Worabai di Papua Memiliki 15 Pucuk Senjata Api, Satu Senjata Organik TNI/Polri
"Saat sudah tidak ada balasan tembakan dari KKB Wilayah Yahukimo personel melanjutkan perjalanan," kata Kamal.
Kontak senjata kedua pecah sekitar pukul 10.24 WIT. Saat itu, personel yang berada di pertigaan Jalan Trans Papua Dekai Yahukimo-Tanah Merah, ditembak dari sebelah kanan.
Personel pun membalas tembakan itu. Setelah tak ada balasan dari KKB, perjalanan dilanjutkan.
"100 meter ke depan terdapat satu pohon yang melintang menutup Jalan dan ada satu unit motor tanpa nomor polisi," kata Kamal.
Satgas Nemangkawi memotong kayu tersebut dengan gergaji mesin untuk membuka jalan. Perjalanan pun dilanjutkan.
Sekitar pukul 11.03 WIT, personel Satgas Nemangkawi tiba di Kampung Kali Bele untuk melakukan pengecekan. Selanjutnya personel melanjutkan perjalanan ke Camp Kali Yegi.
Pukul 11.48 WIT, personel Satgas Nemangkawi tiba di Kali Yegi dan melakukan pengecekan. Mereka mencari karyawan PT Indo Papua yang masih berada di lokasi.
"Namun setelah dilakukan pengecekan, penyisiran di sekitar dan membunyikan sirene dengan maksud karyawan keluar dari persembunyian apabila karyawan bersembunyi di hutan, namun di Camp Kali Yegi tidak terdapat adanya karyawan PT Indo Papua," kata Kamal.
Setelah memastikan lokasi itu kosong, Satgas Nemangkawi bergerak kembali ke Kota Dekai pada pukul 12.19 WIT.
Di tengah perjalanan, mereka kembali ditembaki KKB sekitar pukul 13.15 WIT. Kontak senjata yang berlangsung sekitar 30 menit itu terjadi sekitar 50 meter dari Kali Bele.
"Saat kontak tembak personel berusaha bergerak maju namun terhalang pohon yang ditebang oleh KKB. Selanjutnya anggota melakukan pembersihan pohon yang menghalangi jalan, pohon yang ditebang sebanyak enam pohon setelah melakukan pembersihan dan kontak tembak berakhir rombongan melanjutkan perjalanan kearah Kota," kata dia.
Namun pada pukul 15.30 WIT, sekitar 500 meter dari camp induk, personel Satgas Nemangkawi mendapati para karyawan PT Indo Papua yang telah menyelamatkan diri di pinggir Kali Braza dan bersembunyi di rumah warga setempat.
Baca juga: Satgas Nemangkawi Tangkap Kopengga Enumbi, Perannya Sebagai Pemasok Kebutuhan Logistik KKB
"Kemudian tim mengamankan ke atas kendaraan dan dibawa menuju Mapolres Yahukimo," kata Kamal.
Akibat tiga kali kontak senjata, empat personel Satgas Nemangkawi mengalami luka akibat terserempet peluru.
Mereka adalah AKP I Putu Edi Wirawan yang terkena rekoset di leher, Iptu Arif Rahman tertembak di helm, Bripka Irwan terkena rekoset di kaki kanan, dan Bharatu Nimrot mengalami rekoset di tangan kanan.
"Saat ini anggota yang mengalami luka tembak telah mendapatkan perawatan medis," kata Kamal.
Sebelumnya, dua pekerja pembangunan jembatan Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, diduga dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Minggu (22/8/2021).
Tak hanya membunuh, kelompok tersebut juga membakar mobil yang digunakan dua pekerja tersebut.
"Diduga setelah dibunuh, kedua korban dibakar bersama mobil yang dikendarainya oleh KKB," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Senin (23/8/2021).(kompas.com)