Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendengaran Menurun, Seorang Kakek Nekat Aniaya Kerabatnya karena Mengira Diolok-olok

Seorang kakek bernama Boyamin (60) nekat menganiaya kerabatnya sendiri. Penganiayaan itu berawal saat pelaku mengira diolok-olok oleh korban.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Pendengaran Menurun, Seorang Kakek Nekat Aniaya Kerabatnya karena Mengira Diolok-olok
http://www.ladbible.com
Ilustrasi penganiayaan - Seorang kakek bernama Boyamin (60) nekat menganiaya kerabatnya sendiri. Penganiayaan itu berawal saat pelaku mengira diolok-olok oleh korban. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNNEWS.COM - Seorang kakek bernama Boyamin (60) nekat menganiaya kerabatnya sendiri.

Penganiayaan itu berawal saat pelaku mengira diolok-olok oleh korban.

Diketahui, pendengaran pelaku memang sudah menurun.

Sehingga ia salah mendengar saat ada orang lain sedang mengobrol di depan rumah.

Peristiwa itu terjadi di Desa/Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Kejadian tersebut bermula saat pelaku mencari daun turi untuk pakan ternak di sekitar rumahnya.

Berita Rekomendasi

"Saat itu pelaku mengaku mendengar ucapan yang tidak enak dari kakak perempuannya," kata Kapolsek Jambon, Iptu Nanang Budiarto, Kamis (26/8/2021).

Mendengar itu Boyamin tak bisa menahan amarahnya hingga mendatangi rumah kakaknya yang tak jauh dari rumahnya dengan membawa belati.

Baca juga: Hendak Melerai Keributan Malah Dianiaya dan Dikejar, Seorang Pemuda di Alor Tewaskan Pria 43

Baca juga: Ibu dan Anak Tewas di Mobil, Ternyata Istri Muda Yosef Sudah Lama Tak Komunikasi dengan Tuti

"Saat itu kakaknya tidak ada di rumah, dan kebetulan yang ada di rumah adalah menantunya yaitu Heri Wahono (45)," lanjutnya.

Heri pun berusaha mencegah Boyamin agar tidak bertindak lebih jauh kepada ibu mertuanya. Namun pelaku tidak menggubris.

Pelaku justru mengayunkan belati ke arah Heri hingga Heri harus menangkis belati tersebut dengan tangannya hingga terluka dan berlumuran darah.

Heri pun berteriak minta tolong sampai istri dan sejumlah warga datang lalu membawa Heri ke Puskemas terdekat.

"Setelah kita melakukan penyelidikan ke tempat kejadian perkara ternyata tidak ada yang mengolok-olok pelaku," kata Nanang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas