Bentrok Kelompok Warga di Bima NTB, Dua Korban Terluka Kena Anak Panah
Diduga pelaku yang memanah AL dan TS adalah pemuda berinisial HS (21) dari dusun tetangga.
Editor: Dewi Agustina
Untungnya, tombak hanya mengenai sepeda motor yang terparkir di lokasi tersebut.
"Akibat kejadian pelemparan tombak tersebut, keluarga saudari FT membalas dengan lemparan batu dan anak panah ke arah AL dan TS," terang Henry.
TS terkena anak panah pada bagian dada sebelah kiri.
Sementara, AL pada bagian pundak sebelah kanan tembus hingga ke lengan.
Keduanya dilarikan ke Puskesmas Sape oleh rekan-rekannya yang ada saat kejadian tersebut.
Mendengar keduanya terkena panah, ditambah lagi dengan isu meninggalnya AL, sekelompok pemuda dari kampu AL dan TS berkumpul dan mendatangi keluarga FT.
Untuk mencari HS yang diduga pelaku yang memanah AL dan TS.
Saat tiba datang ke dusun HS, pemuda tersebut mendapat perlawanan dari warga hingga terjadi aksi saling lempar.
Aksi saling lempar warga dua dusun itu dapat diredam personel Polsek Sape dan Koramil 1608-03/Sape.
Warga dua dusun diimbau mundur dan kembali ke rumah masing-masing.
Serta diminta agar kejadian tersebut diserahkan kepada pihak kepolisian untuk mengamankan HS.
Selang beberapa menit kemudian, massa kembali melakukan pelemparan ke arah warga dan rumah di HS.
Sementara, warga menunggu dari dalam gang hingga massa dari dusun seberang tersebt kembali ke kampungnya.
Tidak lama kemudian, tutur Henry, untuk ketiga kalinya warga kembali mencari HS.