TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berinisial JBB (23) menikam maling yang mencuri besi di sebuah tempat ibadah.

JBB merupakan seorang penjaga malam.

Sementara si maling berinisial AS adalah warga Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Medan, Sumatera Utara.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Sukarela Barat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Medan, Kamis (2/9/2021) dini hari.

AS tewas setelah ditikam JBB menggunakan pisau yang dibawa.

Diberitakan Tribun Medan, kejadian itu bermula saat JBB melihat dua pria memotong besi di sekitar lokasi kejadian.

JBB yang melihat aksi pencurian itu langsung mengejar dua pria tersebut.

Dua pria itu lalu melarikan diri ke rawa-rawa.

Baca juga: Tabrak Pesepeda hingga 2 Korban Tewas, Pria 90 Tahun di Jepang Divonis 5 Tahun Penjara

Baca juga: 5 Fakta Suami Tewas di Tangan Istri, 8 Tahun Tak Pernah Bertemu, Ajakan Hubungan Badan Jadi Pemicu

Satu dari dua pria itu, yakni AS berhasil ditangkap JBB saat bersembunyi di bawah pohon pisang.

Sementara seorang pelaku lagi berinisial R, berhasil lolos setelah menyeberangi rawa-rawa.

"Mereka (pencuri) lari kedua arah, satu arah masjid dan satunya di belakang rumah masyarakat," ujar Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Janpiter Napitupulu, Kamis.

JBB melihat, maling itu bersenjata dan berusaha melawan sehingga terjadi perkelahian.

Dari perkelahian itu, rupanya pisau yang awalnya di tangan AS berpindah tangan ke JBB.

JBB yang sudah menguasai pisau itu langsung menikam korban di bagian dada hingga tewas.

"JBB mendatangi korban dan memukul, dia mengambil pisau yang dipegang AS," ujar Janpiter, dilansir Tribun Medan.

Setelah membunuh, JBB mengelabui warga dengan berpura-pura menemukan mayat.

Ia juga memanggil warga dan kepala lingkungan.

Baca juga: Gara-gara Teguran Tidur di Pinggir Jalan setelah Pesta Miras, Penjaga Kapal di Muara Baru Habisi ABK

Baca juga: FAKTA Suami Habisi Istri saat Pulang Kerja, Pelaku Pantau Facebook Korban Selama Pisah Ranjang

"Kesaksian awal pelaku tidak kooperatif, tidak mau jujur. Namun, setelah diinterogasi oleh tim pada pukul 13.00 WIB, baru ada pengakuan," ucapnya, dilansir Tribun Medan.

Polisi yang mendapat keterangan itu langsung membawa JBB ke tempat kejadian perkara di mana mayat AS ditemukan.

Dari lokasi, polisi menemukan pisau yang digunakan JBB untuk menikam AS.

Selain itu, polisi juga membawa 12 batang besi ulir sebagai barang bukti.

Sementara polisi masih menyelidiki adanya pihak lain yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Kita amankan barang bukti 13 besi dengan panjang satu setengah meter, kemudian satu pisau dan gergaji besi," terang Janpiter.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Fredy Santoso)