Aksi Warga Banjarnegara Setelah Budhi Sarwono Ditahan KPK: Cukur Gundul hingga Pasang Spanduk
KPK tahan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono karena korupsi, warga Banjarnegara gelar aksi sebagai bentuk syukur: cukur gundul hingga pasang spanduk.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana korupsi, Jumat (3/9/2021).
Tak hanya Budhi Sarwono, orang kepercayaannya, Kedy Afandi (KA) juga ikut ditetapkan sebagai tersangka.
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri menjelaskan kedua tersangka diduga melakukan tindak pidana korupsi gratifikasi terkait terkait pengadaan barang dan jasa Pemerintah Kabupaten Banjarnegara pada 2017-2018.
"BS dan KA ditetapkan sebagai tersangka terkait, langsung maupun tidak langsung turut serta dalam kegiatan pemborongan dan pengadaan."
"Dalam konteks ini, pengadaan barang dan jasa di infrastruktur kemudian kami terapkan pasal 12 Huruf I dan/atau pasal 12 huruf B tentang gratifikasi," jelas Ali Fikri, dikutip dari tayangan YouTube TV One, Sabtu (4/9/2021).
Baca juga: KPK Akui Punya Bukti Kuat Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Terima Uang Rp 2,1 Miliar
Kini, KPK telah menahan Budhi Sarwono dan Kedy Afandi di dua rumah tahanan yang berbeda.
Penahanan Bupati Budhi Sarwono ternyata disambut gembira dan syukur oleh sejumlah warga Banjarnegara.
Rasa syukur sejumlah warga Banjarnegara dituangkan dalam aksi cukur gundul hingga memasang spanduk.
Berikut Tribunnews rangkum aksi warga setelah Buapti Banjarnegara ditahan KPK, dikutip dari berbagai sumber:
Tasyakuran dan Cukur Gundul
Warga yang tergabung dalam Forum Banjarnegara Bersatu (FBB) dan Forum Jasa Konstruksi (Forjasi) menggelar tasyakuran setelah sang bupati telah ditahan KPK, Sabtu (4/9/2021).
Kegiatan tersebut dilakukan sebuah rumah di Desa Pucang, Kecamatan Bawang
Rencananya, tasyakuran tersebut digelar selama 7 hari berturut-turut di lokasi yang berbeda-beda.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua FBB, Setiawan Budiarto.