Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Regional: Suami Habisi Nyawa Istri | Kesaksian Perawat saat Teroris KKB Serang Prajurit TNI

Berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Suami habisi nyawa istrinya hingga kesaksian perawat saat teroris KKB di Papua serang Prajurit TNI.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Miftah
zoom-in POPULER Regional: Suami Habisi Nyawa Istri | Kesaksian Perawat saat Teroris KKB Serang Prajurit TNI
Safwan Raharusun/Tribun Papua
Upacara pelepasan empat jenazah prajurit TNI di Korem 181/Praja Vira Tama. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional dalam 24 jam terakhir.

Istri tewas dihabisi suaminya, berawal dari cekcok masalah ranjang.

Lalu, Bupati Banjarnegara hanya punya satu rumah dan tanah berdasarkan data LHKPN.

Kemudian, 4 anggota TNI di Papua Barat gugur setelah diserang kelompok teroris bersenjata di Papua.

Selanjutnya, duduk perkara kasus dugaan korupsi proyek infrastruktur Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono.

Berita lain, kesaksian perawat saat teroris bersenjata di Papua serang prajurit TNI yang sedang beristirahat.

Baca juga: Fakta-fakta Kecelakaan Truk Batu di Sleman, 6 Penumpang Tewas, Kendaraan Terseret 30 Meter

Baca juga: Diduga Belajar Ilmu Hitam, Orang Tua di Sulawesi Aniaya 2 Anaknya, Satu Tewas

Berikut 5 berita populer selama 24 jam terakhir:

Berita Rekomendasi

1. Istri Tewas Dihabisi Suami, Berawal dari Cekcok Masalah Ranjang, Pelaku Lalu Coba Akhiri Hidup

Seorang istri tewas dihabisi suami.

Setelah beraksi, pelaku lalu mencoba akhiri hidup.

Pembunuhan tersebut berawal dari cekcok masalah ranjang.

Kasus penganiayaan berujung hilangnya nyawa terjadi di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra)

Diketahui yang menjadi korbannya adalah seorang ibu rumah tangga bernama Fitriani (28).

Sementara pelaku yang tega menghabisi korban adalah suaminya sendiri, Rusman (34).

Keduanya tercatat sebagai warga Desa Tobaku, Kecamatan Tatoi, Kabupaten Kolaka Utara.

Peristiwa itu bermula saat keduanya terlibat cekcok masalah ranjang.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Bupati Banjarnegara Cuma Punya 1 Rumah dan Tanah Berdasarkan LHKPN, KPK Tak Percaya

Berdasarkan data LHKPN Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, hanya memiliki satu rumah dan tanah.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun tidak percaya.

Berdasarkan laporan yang diserahkan pada 31 Desember 2020, total kekayaan Budhi mencapai Rp23.812.717.301.

Ia tercatat memiliki satu rumah senilai Rp1.159.595.000 dan satu tanah senilai Rp132.900.014 di Kabupaten Banjarnegara.

Bupati Kabupaten Banjarnegara (2017-2022) Budhi Sarwono dan eks Ketua Tim Sukses dari BS pada Pilkada sekaligus Makelar Kedy Afandi, ditetapkan sebagi tersangka dan langsung ditahan usai menjalani pemeriksaan, di Gedung KPK Merah Putih., Jakarta Selatan, Jumat (3/9/2021). Budhi bersama Kedy diduga meminta fee 10 persen atau senilai Rp2,1 Miliar, dari sejumlah perusahaan-perusahaan yang mendapatkan paket pekerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017-2018. Tribunnews/Jeprima
Bupati Kabupaten Banjarnegara (2017-2022) Budhi Sarwono dan eks Ketua Tim Sukses dari BS pada Pilkada sekaligus Makelar Kedy Afandi, ditetapkan sebagi tersangka dan langsung ditahan usai menjalani pemeriksaan, di Gedung KPK Merah Putih., Jakarta Selatan, Jumat (3/9/2021). Budhi bersama Kedy diduga meminta fee 10 persen atau senilai Rp2,1 Miliar, dari sejumlah perusahaan-perusahaan yang mendapatkan paket pekerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017-2018. Tribunnews/Jeprima (/Jeprima)

Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id yang diakses Tribunnews pada Sabtu (4/9/2021), keduanya merupakan hasil sendiri.

Budhi diketahui tak memiliki satu kendaraan apapun.

Kendati demikian, ia memiliki harta dalam bentuk lainnya.

Yaitu harta bergerak lainnya sebesar Rp54.200.000, surat berharga Rp10.826.607.919, serta kas dan setara kas Rp11.639.414.368.

Terkait hal ini, KPK akan menyandingkan aset milik Budhi dengan catatan LHKPN miliknya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Gugurnya 4 Anggota TNI di Papua Barat, Pangdam XVIII/Kasuari Teteskan Air Mata saat Tinjau TKP

Insiden penyerangan Pos Koramil Persiapan (Posramil) Kisor di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat menyebabkan 4 anggota TNI gugur, Kamis (2/9/2021).

Empat anggota TNI yang gugur yakni Serda Amrosius, Praka Muhammad Dhirhamsyah, Pratu Zul Ansar dan Lettu Inf Dirman.

Selain menyebabkan 4 anggota TNI meninggal, insiden tersebut mengakibatkan dua anggota TNI mengalami luka bacok yakni Pratu Iqbal dan Sertu Juliano.

Penyerangan diduga dilakukan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Kisor, salah satu kelompok teroris bersenjata di Papua.

Dalam kasus ini, polisi telah menahan dua orang pelaku.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Baca juga: PROFIL Kapten Chb Anumerta Dirman, Anggota TNI yang Gugur Setelah Diserang KKB Papua

Baca juga: 4 Prajurit TNI Gugur di Papua, KNPI: Berantas Semua KKB Teroris Sampai ke Akar-akarnya

4. Bupati Banjarnegara jadi Tersangka KPK, Minta Fee Proyek hingga Ikutkan Perusahaan Keluarga

Duduk perkara kasus dugaan korupsi proyek infrastruktur Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono.

Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan, Budhi melalui ketua tim suksesnya pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Banjarnegara, Kedy, meminta kepada para perusahaan yang ingin mendapatkan proyek, diwajibkan memberikan komitmen fee.

Pemberian komitmen fee tersebut sebesar 20 persen dari nilai proyek.

Rinciannya, 10 persen untuk Budhi dan 10 persen untuk rekanan.

Kesepakatan tersebut, bermula saat dilakukannya pertemuan rapat koordinasi (rakor), pada September 2017.

Pertemuan ini dihadiri oleh para perwakilan asosiasi jasa konstruksi di Kabupaten Banjarnegara.

Dalam pertemuan tersebut, Kedy menyampaikan bahwa bagi perusahaan yang ingin mendapatkan paket proyek, diwajibkan memberikan komitmen fee sebesar 10 persen dari nilai proyek.

BACA SELENGKAPNYA >>>

5. Kesaksian Perawat Saat Teroris KKB Papua Serang Prajurit TNI yang Sedang Beristirahat

Perawat Nusantara Sehat yang bertugas di Puskesmas Aifat Selatan turut menjadi saksi saat penyerangan Pos Koramil Kisor di Afiat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat oleh diduga Kelompok Separatis Bersenjata pada Kamis (2/9/2021) dini hari.

Dalam insiden tersebut empat orang prajurit gugur, dan dua prajurit mengalami luka bacok.

Penyerangan Pos Koramil Kisor juha diungkapkan oleh dua orang perawat Nusantara Sehat yang bertugas di Puskesmas Aifat Selatan.

Kondisi Posramil Kisor, Maybrat, Papua Barat.
Kondisi Posramil Kisor, Maybrat, Papua Barat. (Dok Kodam XVIII/Kasuari)

Gunat, salah satu perawat bercerita ia tinggal tak jauh dari Pos Koramil Kisor.

Saat kejadian sekitar pukul 04.00 WIT, ia mendengar suara orang berlari dan tak lama kemudian terdengar suara tembakan.

Setelah berjeda, ia kembali mendengar suara tembakan balasan.

Hal senada juga disampaikan Murni.

Perawat tersebut mengaku sempat ketakutan saat pintu rumah mereka diketuk oleh anggota TNI yang terluka dan meminta pertolongan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas