Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah 5 Tahun Jadi Saksi Kematian Ibu di Tangan Ayah, Selalu Tanyakan Kapan Mamah Pulang

Nasib Andi sendiri bisa dipastikan akan diproses hukum dalam kasus pembunuhan oleh Polres Garut, menunggu pria sadis itu sembuh karena

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bocah 5 Tahun Jadi Saksi Kematian Ibu di Tangan Ayah, Selalu Tanyakan Kapan Mamah Pulang
Tribun Jabar / Sidqi Al Gifari
Mimin (25) korban perampasan nyawa di Kabupaten Garut oleh suami telah dimakamkam di Kampung Cibinbin Desa Cirapuhan Kabupaten Garut, Kamis (9/9/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, GARUT -- Seorang bocah lima tahun menjadi saksi kematian ibunya di tangan ayahnya di Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut pada Kamis (9/9/2021).

Mimin (24), meninggal dunia setelah ditikam oleh oleh suaminya sendiri, Andi (27) dengan gunting.

Sejumlah luka mematikan dialami oleh Mimin yaitu di leher, paha dan punggung.

Sementara Andi mencoba mengakhiri hidup dengan menyayat leher dan nadinya. Namun, Andi selamat.

Nasib Andi sendiri bisa dipastikan akan diproses hukum dalam kasus pembunuhan oleh Polres Garut, menunggu pria sadis itu sembuh karena saat ini dirawat di RS Sartika Asih.

Baca juga: Hilangkan Aura Mistis, Desa Jalan Cagak Gelar Pengajian Akbar di Lokasi Pembunuhan Tuti dan Amalia

Ironisnya, Mimin meninggalkan dua anak yang masih kecil. Satu berusia 5 tahun dan satunya lagi berusia 14 bulan.

Bocah berusia 5 tahun itu bahkan melihat dengan matanya sendiri ibunya dihabisi sampai mati oleh bapaknya sendiri.

BERITA REKOMENDASI

Anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan sempat menengok anak tersebut.

"Kami tadi tengok, dia itu punya adik yang masih berusia 14 bulan, kami akan coba memikirkan bagaimana kedua anak ini kedepannya bisa hidup tanpa bayang-bayang trauma, kami akan dorong dinas terkait untuk bisa mengirimkan psikolog untuk membantu pemulihan," ujar Yudha Puja Turnawan saat dihubungi Tribun pada Jumat (10/9/2021).

Menurutnya, kondisi bocah 5 tahun itu saat ini memilukan. Sedangkan bayi 14 bulan dirawat ayah angkatnya.

Baca juga: Gelar Doa Bersama di Malam Jumat, Keluarga Minta Pembunuh Tuti dan Amalia Dihukum Mati

"Memang anak ini kondisinya murung, dia usianya lima tahun dan harus segera mendapat penanganan khusus agar traumanya tidak berkepanjangan," ujarnya.

Edi Junaedi, ayah Mimin, mengatakan, cucunya itu melakukan panggilan video di hari ibunya menjalani autopsi di RSUD Dr Slamet Garut, ia kerap menanyakan kepulangan ibunya.


"Katanya kapan mamah pulang, malam waktu saya tunggu di RSUD, di video call dan nanyain ibunya. Ia menyaksikan langsung saat kejadian," ungkapnya.

Menurut Edi beberapa hari sebelum Mimin meninggal dunia, cucunya itu sempat mengadukan adanya kekerasan terhadap ibunya yang dilakukan oleh ayahnya sendiri, tapi aduan tersebut tidak terlalu ditanggapi serius oleh Edi.

Baca juga: Sinopsis The Hitmans Bodyguard, Aksi Seorang Pengawal Melindungi Pembunuh Bayaran Tayang di Trans TV

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas