Kisah Remaja di Sumsel Nikahi Dua Kekasihnya Sekaligus, Saat Pacaran Sama-sama Tahu
Mereka bertiga merupakan warga satu desa namun berbeda dusun. Mereka tercatat sebagai warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Muratara.
Editor: Hendra Gunawan
Dalam merariq, perempuan akan dibawa menuju rumah keluarga laki-laki.
"Waktu itu saya beralasan akan ke kamar mandi.
Khusnul mengaku, dia pasrah bahwa suaminya menikah juga dengan wanita lain.
Sebab, saat mereka akan menikah, mantan pacar Korik datang dan minta untuk dinikahi juga.
Mantan pacar Korik mengetahui rencana pernikahan Khusnul dan Korik dari media sosial.
"Dia tahu kami menikah dari Facebook, karena banyak kawan yang mem-posting ucapan selamat, karena info dari medsos itulah madu saya itu tiba-tiba datang minta dinikahkan juga.
Saya ya bisa apa, namanya sudah takdir, saya terima saja," ungkap Khusnul, Selasa (27/7/2021) sore.
Cerita pernikahannya bermula saat dia dan Korik telah bersepakat akan menikah melalui proses merariq pada Rabu (21/7/2021).
Khusnul menuturkan, merariq ini berarti dirinya sepakat "diculik" oleh laki-laki pilihannya.
Proses mencuri itu dilakukan dari kampung tempat tinggalnya oleh pihak laki-laki, yang sebelumnya telah berunding dengan keluarga dan melakukan proses itu dengan dua orang lainnya yang disepakati keluarga.
Dalam merariq, perempuan akan dibawa menuju rumah keluarga laki-laki.
"Waktu itu saya beralasan akan ke kamar mandi.
Aktivis perempuan dari Koalisi Perempuan Indonesia, Lilik, menyayangkan pernikahan pria dengan dua perempuan sekaligus.
"Ini belum ada laporan juga mengenai hal ini di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Lombok Tengah," kata dia melalui sambungan telepon.
Pernikahan laki-laki dengan dua perempuan sekaligus selama pandemi ini pernah terjadi dua kali, yaitu sembilan bulan lalu dan satu tahun lalu.
Pertama, pernikahan seorang laki-laki yang masih menjadi pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Gerung berinisial AR (18) asal Desa Cendi Manik, Lombok Barat, pada Oktober 2020.
Kedua, pernikahan Saeful Bahri (28), warga Dusun Bakong Dasan, Desa Lembar, Lombok Barat, yang mempersunting dua istri sekaligus, yaitu Hariani (23) dan Mustiawati (23), terjadi pada Juni 2020. (*)
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Pemuda di Muratara Nikahi Dua Gadis Sekaligus, Ternyata Hal Serupa Pernah Terjadi 15 Tahun Silam