Pasutri dan Balitanya Ditemukan Tewas di Tumpukan Baju Baru, Berawal dari Kecurigaan Anak Bos
Pasangan suami istri dan balitanya di Kota Banjarmasin ditemukan tewas di tumpukan baju baru.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
Sementara, orang tuanya yang merupakan bos korban sedang berada di luar kota.
Karena itu, Sari bersama karyawan lain mengecek ke rumah yang juga difungsikan sebagai gudang penyimanan stok pakaian tersebut.
Namun, saat itu pintu dalam keadaan terkunci serta tak ada jendela.
Akhirnya, Sari memutuskan untuk mendobrak salah satu pintu rumah tersebut.
Sari pun kaget saat mendapati Ahmad Saubari, istri dan anaknya sudah dalam kondisi tak bernyawa di antara tumpukan plastik berisi baju.
"Dia sudah lama bekerja sama bapak saya. Dipercayakan untuk meninggali rumah ini," ujar Sari, dilansir Banjarmasin Post.
Baca juga: Anak Habisi Nyawa Ibu Kandung di Cilacap, Pelaku Kesal Kerap Dimarahi dan Merasa Tak Dianggap
Baca juga: Ajakan Rujuk Ditolak, Pria di Pontianak Nekat Rudapaksa Mantan Istri, Korban Diancam akan Dihabisi
2 hari tak tampak
Kepala Polsekta Banjarmasin Timur, AKP Pujie Pirmansyah yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi kejadian.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan penyebab meninggalnya ketiga korban.
"Kami menindaklanjuti laporan masyarakat, katanya ada bau busuk di rumah ini."
"Jadi hasilnya, ditemukan ada tiga mayat. Untuk penyebab meninggal, masih kami selidiki," ucapnya, dikutip dari Banjarmasin Post.
Dikatakannya, dari keterangan para saksi, keluarga tersebut sudah dua hari tak terlihat.
"Kalau dari keterangan warga, sudah sekitar 2 hari (tidak kelihatan," terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sari.
Ia mengaku terakhir kali bertemu dengan pasangan suami istri itu pada dua hari yang lalu.
"Saat itu menanyakan, apakah saya mau menginap di rumah ini atau tidak. Setelah itu, tidak ada komunikasi lagi," terangnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, BanjarmasinPost.co.id/Noor Masrida)