Hilang Tanpa Jejak, Pria di Klaten Buat Sayembara Hadiah Rp 5 Juta bagi yang Bisa Temukan Istrinya
Demi bisa menemukan dimana keberadaan ibu muda itu, sang suami membuat sayembara, bagi orang yang bisa menemukan bakal dapat hadiah Rp 5 juta.
Editor: Theresia Felisiani
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Sudah hampir dua bulan, seorang ibu muda di Kabupaten Klaten hilang misterius.
Ibu rumah tangga tersebut bernama Efriyani (42), warga Desa Bloropleret, Kecamatan Juwiring.
Demi bisa menemukan dimana keberadaan ibu muda itu, sang suami membuat sayembara.
Di mana bagi orang yang menemukan istrinya, sang suami Agus Hilal (50) akan memberikan hadiah Rp 5 juta.
"Saya buat sayembara, bagi masyarakat yang menemukan dan membawa pulang istri saya ke rumah, saya akan berikan Rp 5 juta, " kata Agus Hilal, kepada TribunSolo.com, Senin (13/9/2021).
Baca juga: 10 Mahasiswa UNS yang Bentangkan Poster Sambut Presiden Jokowi Akhirnya Dibebaskan
Dia menceritakan, istrinya telah meninggalkan rumahnya selama berpuluh-puluh hari lamanya.
Ciri-ciri dari perempuan tersebut memiliki kulit kuning langsat dan tinggi badan sekitar 158 sentimeter.
Diketahui, ia telah meninggalkan rumahnya di Dukuh Ngerni sejak Minggu (25/7/2021) pukul 05.50 WIB dengan jalan kaki.
"Dia jalan kaki, sampai hari ini kami masih mencari," aku dia.
Istrinya lanjut dia, meninggalkan rumahnya mengenakan pakaian long dress hitam dengan hijab.
Selain itu, dia membawa tas selempang putih, jaket kulit coklat , telepon genggam dengan nomor 0823-2350-3311, serta baju ganti jenis long dress merah dan pink.
"Nomornya tidak aktif," ungkap dia.
Baca juga: Gagal Dibawa ke Tengah Laut, Hiu Tutul yang Terdampar di Pantai Desa Bira Barat Mati
Agus menjelaskan, sayembara sebagai tanda uang terima kasih bagi masyarakat yang menemukan dan membawa langsung ke rumah
"Soalnya sudah meninggalkan rumah selama 51 hari atau 3 bulan," terang dia.
Dia mengatakan istrinya mengidap Bipolar Manik dan saat keluar rumah, istrinya dalam kondisi kurang stabil.
Kemudian dia menjelaskan, keluarga sudah mencari istrinya dari Solo sampai Jogja.
Bahkan ia sudah melaporkan hilangnya istrinya ke polisi satu hari setelah hilangnya istrinya.
"Kita sudah mencari di Solo-Jogja, bahkan kami membuat laporan ke polisi, namun sampai hari ini kami belum menemukan kabar dari dia," ujar dia.
Baca juga: Berantas Hama Tikus, Pemdes di Trenggalek Gelar Sayembara Berburu, Seekor Dihargai Rp 1.000
Maka dengan disebarkan informasi kehilangan istrinya ke media sosial, ia berharap bisa kembali ke rumah.
Ia menuturkan semua keluarga di rumah seperti anak, sepupu dan ibunya sudah merindukan kehadiran istrinya.
"Harapan saya, agar istri saya bisa kembali ke rumah, kasihan anak-anak sudah pada menunggu," harap dia.
Hilang Misterius
Sudah berminggu-minggu lamanya seorang ibu muda asal Kabupaten Sragen bernama Ngatini (21) hilang secara misterius.
Bahkan informasi hilangnya warga Desa Jekawal, Kecamatan Tangen itu viral usai diposting di dalam grup Facebook INFO SEPUTAR AREA SRAGEN.
Unggahan oleh Neva Syarino tersebut tertuliskan keterangan :
0887 0134 8937 info neww,rek GK temu2 njjeh (Infonya. Kok tidak ketemu-ketemu ya)
Kalo ketemu orang ini info njjeh (Kalau ketemu orang ini info ya)
Anak e kangen,ngolek i waee (Anaknya kangen, mencari terus)
Butuhh info newww (Butuh infonya)
Baca juga: Dua Kali Burung Kesayangannya Digondol Maling, Pria Ini Adakan Sayembara Berhadiah Rp 1 Juta
Dikonfirmasi TribunSolo.com, pengunggah merupakan suami, Tri Wahono.
Dia membenarkan tidak pulangnya sangat istri sudah berhari-hari lamanya.
"Iya benar, ibunya pergi, anaknya mencari terus, sudah pergi sejak 3 minggu lalu," kata Tri, kepada TribunSolo.com, Rabu (8/9/2021).
Menurut Tri, sang istri yang bernama Ngatini (21) pergi meninggalkan rumah sebelum subuh, 3 minggu lalu.
Saat pergi, Ngatini diketahui hanya membawa beberapa helai pakaian dan pergi menggunakan sepeda motor.
Tri tidak ingat warna pakaian yang terakhir kali dipakai Ngatini.
"Ciri-cirinya rambut sebahu berwarna merah, tinggi kurang lebih 150 cm," paparnya.
Baca juga: Ribuan Ikan di Kali Dengkeng Klaten, Anak Sungai Bengawan Solo Mati Mendadak
Belum diketahui secara pasti, apa alasan Ngatini pergi dari rumah, dimana sebelumnya tidak ada permasalahan keluarga.
Tri sudah mencari sang istri kemana-mana, karena tidak tega anak semata wayang yang baru berusia 5 tahun menangis mencari sang ibu.
"Hingga kini masih terus menangis, terus mencari ibunya," ujarnya singkat.
Bahkan, setiap hari Tri mengunggah foto sang istri di grup Facebook, dan berharap semakin banyak orang tahu, maka sang istri bisa kembali pulang.
Harapan Tri hanya satu, yakni sang istri bisa segera pulang.
"Harapannya semoga istri saya bisa cepat pulang," jelas dia.
Anaknya Terus Menangis
Anaknya RN, bocah 4 tahun justru terus menangis dan mencari ibunya.
Tiga minggu sudah berjalan, keinginannya untuk memeluk sang ibu tak kunjung terwujud.
Tri mengatakan sang anak terus menanyakan keberadaan sang ibu, sambil menangis sesegukan.
"Selalu menanyakan ibu kemana yah, ibu kemana, kemudian saya bilang, ibu pergi dek, sabar ya, pasti ibu pulang," katanya.
Hingga kini, RN masih terus mencari dan menangis mencari ibunya.
Semenjak ibunya tidak pulang ke rumah, nafsu makan RN menjadi berkurang.
"Makan jadi tidak teratur, masih mau makan, tapi berkurang, beda kalau pas ada ibunya, makannya lebih lahap," jelasnya.
Baca juga: Gerebek Rumah Bos Miras di Tengah Kampung, Polres Klaten Sita 693 Botol Miras
Untuk menghibur sang anak, Tri sering mengajak RN bermain keluar rumah.
Tri tidak mengetahui secara pasti, alasan Ngatini pergi dari rumah dan tega meninggalkan jagoannya itu.
Ia bahkan sudah mencari ke mana-mana, namun urung ketemu.
"Harapannya semoga bisa segera pulang, kasihan anaknya mencari terus," pungkasnya.