Seorang Pemuda Meninggal Dunia Terkena Anak Panah dalam Tawuran di Makassar
Pemuda berusia 25 tahun meninggal dunia setelah kepalanya terkena anak panah dalam tawuran yang terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pemuda berusia 25 tahun meninggal dunia setelah kepalanya terkena anak panah dalam tawuran yang terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Korban diketahui bernama Akbar alias Bolong warga Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Karuwisi Utara, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Kapolsek Panakkukang AKP Andi Ali Surya pun membenarkan kejadian tersebut.
"Meninggal, iya tadi pagi meninggal, sudah dimakamkan, kami tadi kawal proses pemakamannya," kata Kapolsek saat ditemui di kawasan DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Rabu (15/9/202).
Meninggalnya Akbar, lanjut AKP Andi Ali, mengharuskan pihaknya untuk lebih intes melakukan patroli.
Tujuannya, untuk menghindari adanya potensi aksi balasan dari keluarga korban.
"Kita selalu antisipasi dengan jalan anggota untuk melakukan imbauan dan patroli di sekitar lokasi kejadian," ujarnya.
Baca juga: Perbankan Makassar Bilyet Deposito Nasabah Meragukan, Hanya Berupa Cetakan Scan
Ia pun mengimbau agar kedua kubu warga yang sempat bertikai agar dapat menahan diri untuk menciptakan suasana kondusif.
"Mudah-mudahan warga bisa mendengar imbauan itu agar tidak melakukan aksi balasan yang mengakibatkan jatuhnya korban," harapnya.
Informasi yang diperoleh, tawuran atau perang kelompok warga itu terjadi di perbatasan Kelurahan Karuwisi Utara Kecamatan Panakkukang dan Keluraha Tammua, Kecamatan Tallo, Minggu (12/9/2021) sore.
Aksi tawuran itu diwarnai saling lempar batu dan anak panah atau busur.
Baca juga: Adik Mantan Wakapolri Jadi Korban, Karyawan Bank BUMN Makassar Tersangka Bilyet Deposito Fiktif
Akibatnya, Akbar terkena anak panah di bagian kepala dekat alisnya.
Ia pun dilarikan ke RS Ibnu Sina dan dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo Husodo akibat luka yang dialami.
Namun, setelah tiga hari menjalani perawatan, kondisinya memburuk.
Dan pagi tadi, buruh harian itu pun dinyatakan meninggal dunia.
Perang kelompok itu sendiri, diduga dipicu adanya pemukulan yang dialami salah satu warga Karuwisi.
Kelompok warga Karuwisi menuding, aksi pemukulan diduga dilakukan dari kelompok warga Kelurahan Tammua.
Penulis: Muslimin Emba
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Warga Karuwisi Makassar Meninggal Dunia, Usai Terkena Anak Panah di Kepala saat Tawuran