Dihantui Wajah Korbannya Setiap Kali Tidur, Punggung Buronan Begal Sadis Tiba-tiba Bungkuk
Adi Setiawan (22) mengaku dihantui arwah korbannya saat bersembunyi di beberapa tempat selama pelariannya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG -- Tak tahan merasa dihantui oleh arwah korbannya, seorang penjahat jalanan di Semarang, Jawa Tengah menyerahkan diri, meski sempat kabur ke sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Adi Setiawan (22) mengaku dihantui arwah korbannya saat bersembunyi di beberapa tempat selama pelariannya.
Pria ini membegal korbannya hingga jatuh dan meninggal dunia di Jalan Pemuda atau depan Balaikota Semarang, pada 7 September 2021 lalu.
Sembilan hari dalam pelarian, ia pun merasa lelah.
Baca juga: Takut Dikejar Warga, Begal Motor Kabur ke Hutan Desa Gemito, Motor Rampasan Ditinggal
Adi mengaku sempat kabur dan sembunyi di Subang, Jawa Barat lalu pindah ke Pekalongan, Jawa Tengah dan kembali lagi ke Semarang karena merasa lelah.
Meski sudah kabur hingga ke Subang, Adi mengaku arwah korban tetap saja menghantuinya sehingga ia memilih kembali ke Semarang dan menyerahkan diri ke polisi.
Pelaku tak hanya ketakutan dihantui arwah korban tapi juga menderita sakit fisik punggungnya tak bisa diluruskan.
Baca juga: Pemuda di Semarang Tewas di Tangan 3 Begal, Korban Ditendang saat Naik Motor, Ini Kronologinya
Adi memang berhasil menghindari kejaran polisi selama sembilan hari, tetapi di lima hari terakhir pelariannya ia merasa mendapat teror dari korban yang telah meninggal dunia.
"Iya korban terus hadir dalam mimpi selama lima hari ini," ujarnya dengan wajah memelas di depan polisi saat Konferensi pers di Kantor Polrestabes Semarang, Rabu (15/9/2021).
Ia mengaku, tak hanya dihantui sosok korban. Ia juga merasa punggungnya sangat sakit dan tak bisa diluruskan.
"Punggung bungkuk gak bisa diluruskan saat tidur," katanya.
Ia menjelaskan, rangkaian teror dari arwah korban itu menjadi alasannya kembali ke Kota Semarang.
Baca juga: Pria di Bali Kehilangan 20 Bungkus Tempe, Dibegal saat Akan Berjualan, Pelaku Terancam 9 Tahun Bui
"Lima hari digituin terus jadi saya milih balik ke Semarang," tuturnya.
Ia menyebut, setelah beraksi lantas melarikan diri.