Remaja Putri Banyumas Jadi Korban Rudapaksa Ayah dan Kakak Kandung, Korban Diancam akan Dibunuh
Rudapaksa dilakukan karena sang ayah sudah tidak tertarik lagi dengan istri sedangkan kakaknya SA dipicu karena kerap menonton video porno
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Permata Putra Sejati
TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Remaja berusia 14 tahun berinisial AJ menjadi korban rudapaksa yang dilakukan ayah dan kakak kandungnya.
Warga Ajibarang, Kabupaten Banyumas itu jadi korban WTM (46) yang merupakan ayah dan SA (18) kakaknya.
Kejadian ini terungkap saat korban mencoba kabur dari rumahnya sejak Senin (13/9/2021).
Pada saat kabur, korban diketahui oleh salah seorang warga.
Korban yang merasa trauma kemudian diamankan di Polsek Karanglewas.
Diketahui korban baru duduk di kelas 3 SMP.
"Korban mengakui sudah menjadi korban rudapaksa oleh ayah kandungnya.
Baca juga: Istri Kerja di Malaysia, Pria di Aceh Rudapaksa Anak Tiri, Terbongkar saat Korban Bertingkah Aneh
Tak hanya ayahnya, kakak lelakinya pun juga melakukan hal yang sama," ujar Kasatreskrim Polresta Banyumas Kompol Berry kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (16/9/2021).
Tak kuat dengan perlakuan ayah dan kakaknya, korban mencoba kabur ke Baturraden.
Mendapat laporan, kedua pelaku langsung ditangkap untuk dimintai keterangan.
Berry mengatakan berdasarkan keterangan korban, rudapaksa yang dialami ternyata sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu, yaitu sejak korban masih berumur 12 tahun.
Namun pihak kepolisian mengungkapkan rudapaksa yang dilakukan kedua tersangka tidak ada unsur persekongkolan dari ayah dan anak tersebut.
"Jadi fakta baru terungkap, disetubuhi ayah dan kakak lelakinya bukan persekongkolan.
Baca juga: Bocah 16 Tahun di Banyumas Tega Nodai Anak Balita, Aksi Bejat Dipicu Kerap Menonton Film Dewasa
Tersangka WTM dan SA melakukan sendiri-sendiri tanpa tahu satu sama lain," tambahnya.
Aksi kedua tersangka dilakukan di dalam kamar korban.
"Saat hendak melakukannya pelaku mengancam korban akan dibunuh kalau memberitahukannya," ucapnya.
Sangat ayah, WTM kesehariannya berprofesi sebagai buruh serabutan.
Ia tega melakukan perbuatanya karena dirinya mengaku sudah tidak tertarik lagi dengan istrinya.
Sementara kakaknya SA dipicu karena kerap menonton video porno.
Pelaku WTM sudah melakukan aksi bejat itu berkali-kali.
Sedangkan SA, yaitu kakaknya pengakuannya sebanyak 30 kali," ungkap Berry.
Korban masih mendapat pendampingan karena kondisi psikologinya masih terguncang akibat perlakuan ayah dan kakak kandungnya.
Atas perbuatannya pelaku dijerat Pasal 81 dan 82 UU Nomor 35 Tahun 2014 Jo UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Undang Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Ancaman hukumannya pidana paling lama 15 tahun penjara. (Tribunbanyumas/jti)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Remaja Putri di Banyumas Jadi Korban Rudapaksa Ayah dan Kakak Kandung, Dilakukan Sejak 3 Tahun Lalu