Kondisi Yuni Semakin Memprihatinkan Setelah Divonis Kanker, Butuh Uluran Tangan
Kondisi Yuni Yusnita (45) semakin hari terlihat memprihatinkan setelah dia divonis kena kanker payudara.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Kondisi Yuni Yusnita (45) semakin hari terlihat memprihatinkan setelah dia divonis kena kanker payudara.
Yuni tercatat sebagai warga Kampung Gentong Pasir, RT 02/01, Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ia sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah dan para dermawan.
Suami Yuni Yusnita, Anang Aripin (54) mengatakan kondisi istrinya memburuk setelah operasi di satu rumah sakit di Sukabumi.
“Sudah enam bulan setelah berobat ke rumah sakit, istri saya hanya bisa terbaring lemah di rumah karena tak ada biaya untuk berobat,” ucapnya saat ditemui di rumahnya, Jumat (17/9/2021) sore.
Baca juga: Ari Lasso Jalani Pemeriksaan Medis Usai Operasi Kanker Langka, Apa Hasilnya?
Karena keterbatasan biaya, Anang tidak sanggup untuk membiayai pengobatan lanjutan sang istri.
"Berobat istri saya itu harus ke RS Hasan Sadikin untuk melakukan kemo(trapi), sekali berobat harus menyiapkan Rp 7 juta. BPJS kesehatan kami juga ada tunggakan kisaran Rp 4 juta," katanya.
Anang tinggal bersama istri dan ketiga anak mereka, menumpang di rumah milik orang lain.
"Kami tinggal numpang, sambil jaga rumah orang jauh. Karena tidak punya tempat tinggal lagi," ujarnya.
Anang baru tiga bulan bekerja jadi sopir bus di pabrik sepatu.
Gajinya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
"Karena itu, kami sangat butuh uluran tangan untuk biaya berobat istri saya sebab semakin hari, payudara istri saya kondisinya semakin memburuk," katanya.