Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Ali Kalora, Pentolan Teroris MIT Poso yang Disebut Tewas, Pernah Bantai Satu Keluarga di Sigi

Berikut ini profil Ali Kalora, pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah yang disebut ditembak mati

Penulis: Daryono
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Profil Ali Kalora, Pentolan Teroris MIT Poso yang Disebut Tewas, Pernah Bantai Satu Keluarga di Sigi
kolase tribunnews/TribunPalu
Profil Ali Kalora, pentolan teroris MIT Poso yang dikabarkan ditembak mati 

Ia ditetapkan sebagai target utama dari Operasi Tinombala pada 2016 oleh Kapolri saat itu, Jenderal Tito Karnavian.

Ali Kalora menjadi target utama setelah Basri ditangkap Satgas Tinombala.

Ali Kalora lahir di Desa Kalora, Kecamatan Posi Pesisir Utara, Poso. 

Istrinya bernama Tini Susanti Kaduka, alias Umi Farel.

Ali Kalora, Pimpinan Kelompok Separatis MIT. ( Kolase Kompas TV dan Wikipedia).
Ali Kalora, Pimpinan Kelompok Separatis MIT. ( Kolase Kompas TV dan Wikipedia). (Via Surya)

Nama Kalora disematkan merujuk pada desa tempat ia dilahirkan.

Sebelum menjadi pimpinan MIT, Ali Kalora merupakan salah satu pengikut senior Santoso di kelompok Mujahidin Indonesia Timur.

Setelah kematian Daeng Koro, salah satu figur utama dalam kelompok MIT, Ali dipercayakan untuk memimpin sebagian kelompok teroris yang sebelumnya dipimpin oleh Daeng Koro.

BERITA REKOMENDASI

Faktor kedekatannya dengan Santoso dan kemampuannya dalam mengenal medan gerilya membuat ia diangkat menjadi pemimpin MIT. 

Peneliti di bidang terorisme intelijen dari Universitas Indonesia, Ridwan Habib, berpendapat Ali Kalora adalah sosok penunjuk arah dan jalan di pegunungan dan hutan Poso.

Baca juga: Jenazah Ali Kalora akan Dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sulteng untuk Identifikasi

Ini karena Ali merupakan warga asli dari Desa Kalora, Poso, sehingga dirinya diyakini telah menguasai wilayah tempat tinggalnya.

Di sisi lain, Peneliti The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya, sempat membeberkan beberapa informasi tentang kelompok Ali Kalora.

Menurut informasi, kelompok Ali Kalora hanya terdiri dari 10 orang, namun mereka memiliki militansi dan daya survival tinggi.

Mereka mampu bertahan hidup di hutan dengan berburu ditambah sokongan logistik dari para simpatisan yang bermukim di bawah pegunungan Poso.

Dikenal Kejam

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas