Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apakah Yosef dan Mimin Jujur Kepada Polisi? Bareskrim Periksa Tes Kebohongan

Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef mengatakan, kliennya menjalani tes kebohongan pada Kamis 17 September 2021.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Apakah Yosef dan Mimin Jujur Kepada Polisi? Bareskrim Periksa Tes Kebohongan
TribunJabar.id/Dwiky Maulana Vellayati
Yosef (55) memakai kaus putih merah dan menggunakan peci saat akan memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang, Senin (13/9/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Tak kenal putus asa berusaha membongkar kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat, polisi memeriksa dua orang saksi yang dekat dengan korban.

Pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu telah berlalu sebulan lebih, diberitakan penyelidikan telah mengerucut ke sejumlah saksi, namun polisi belum juga berhasil mengungkap siapa dalang dan pelakunya.

Kali ini suami Tuti, Yosef dan istri kedua Yosef, Mimin yang diperiksa kembali untuk ke sekian kalinya.

Mereka telah menjalani tes kebohongan oleh Bareskrim Polri.

Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef mengatakan, kliennya menjalani tes kebohongan pada Kamis 17 September 2021.

Baca juga: Saling Tuduh di Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Subang hingga Bercak Darah pada Jaket Yosef

"Pak Yosef melaluinya hari Kamis, dari Magrib sampai jam 9 malam, kemudian dilanjutkan Jumat setelah jumatan," ujar Rohman, saat dihubungi Selasa (21/9/2021).

Istri muda dari Yosef (55) saat memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang, Selasa (31/8/2021).
Istri muda dari Yosef (55) saat memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang, Selasa (31/8/2021). (Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar)

Dalam tes kebohongan itu, kata Rohman, Yosef dan Mimin diminta menjawab beberapa pertanyaan, salah satunya apakah keduanya melakukan atau menyuruh melakukan pembunuhan Tuti dan Amalia.

Berita Rekomendasi

"Keterangan mereka ke sama, baik Pak Yosef dan Bu Mimin, mereka itu tidak pernah menyuruh melakukan," ucapnya.

Sementara terkait hasil dari tes kebohongan yang dijalani Yosef dan Mimin, pihaknya mengaku belum tahu.

"Jadi, kaitan hasilnya silakan tanya ke penyidik. Saya tidak masuk ke ruangan pada saat tes. Untuk hasil kita belum tahu," katanya.

Baca juga: Kasus Subang, Yosef Sudah 9 Kali Diperiksa, Ini Pernyataan Polisi

Saling Tuding

Sebelumnya Yosef mengatakan ada saudara korban yang memiliki akses keluar masuk rumah Tuti.

Pernyataan tersebut mengarah pada saudara sepupu Amalia, yaitu Muhammad Ramdanu alias Danu.

Danu merupakan staf tata usaha di yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef.

Sang tertuduh pun lantas buka suara.

Danu menjelaskan, dirinya memang sering mendatangi rumah Tuti.

Muhammad Ramdanu (21) salah seorang saksi yang sempat disebut memiliki akses keluar-masuk dari rumah korban prampasan nyawa di Subang.
Muhammad Ramdanu (21) salah seorang saksi yang sempat disebut memiliki akses keluar-masuk dari rumah korban prampasan nyawa di Subang. (TribunJabar.id/Dwiky Maulana Vellayati)

Namun, kata dia, kedatangannya itu hanya jika dipanggil dan disuruh oleh korban.

"Kalau ke rumah (korban) itu saya gak langsung masuk buka pintu gitu, biasanya dipanggil terus disuruh," katanya, Minggu (19/9/2021) pada Tribun Jabar.

Ia pun membantah keras tudingan yang menyebut dirinya memiliki akses keluar masuk ke rumah korban.

Baca juga: Fakta Baru Ibu dan Anak Tewas di Subang, Wanita Turun dari Avanza Putih hingga Pengendara Motor NMAX

"Itu gak bener, kalau yang terbaru-baru ini mah Danu pegang kunci mah itu yang SMK, bukan kunci rumah. Kalau itu memang Danu nggak pegang sama sekali," ucap dia.

Tudingan Yosef yang sudah dibantah Danu itu kembali berbalas.

Kali ini Lilis kakak almarhumah Tuti menimpali.

Lilis menceritakan kalau Danu masuk rumah Tuti saat penemuan jenazah keduanya.

Danu masuk ke rumah Tuti sebelum polisi datang.

Menurut Lilis, Yosef sempat meminta Danu masuk ke rumah Tuti seusai pembunuhan terjadi.

"Kalau menuduh sih enggak, cuma masalah si Danu itu," ujar Lilis, dikutip dari YouTube tvOneNews, Minggu (19/9/2021).

"Sebenarnya sebelum ada polisi, Danu disuruh Yosef masuk ke rumah itu."

"Iya setelah kejadian, itu waktu pagi Rabu (18/8/2021) pas pembunuhan."

Lilis melanjutkan, saat itu Yosef menghubungi Danu dan memintanya mengecek rumah Tuti.

Alasannya, Tuti dan Amalia kala itu diculik orang tak dikenal.

Karena panik, Danu pun datang ke rumah Tuti.

"Waktu hari Rabu Danu ditelepon sama Yosef suruh ke sana suruh langsung masuk ke rumah," kata Lilis.

"Jadi Yosef yang nyuruh masuk rumah."

"Katanya Pak Yosef, Tuti sama Amel ada yang nyulik, jadi dia disuruh ke sana."

Namun, sesampainya di lokasi kejadian, Danu tak menemukan keberadaan Tuti dan Amalia.

Ia hanya melihat rumah berantakan dan darah berceceran di lantai.

Suasana terkini lokasi kejadian pembunuhan yang berlokasi di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021).
Suasana terkini lokasi kejadian pembunuhan yang berlokasi di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). (Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar)

"Iya Danu makanya masuk ke rumah Tuti," terang Lilis.

"Ya cuma lihat-lihat aja, dia mah kaget cuma di dalam rumah itu."

"Dia lihat rumahnya berantakan, dia di sana sebentar."

"Dia langsung ke saya datang ke sini nangis, katanya Amel enggak tahu ada yang nyulik atau apa, ada darah," tandasnya.

Sosok Wanita Misterius

Sosok perempuan atau wanita misterius terekam CCTV dalam penyelidikan kasus Subang.

Wanita ini membuat sesuatu di sebuah tong sampah di dekat tempat pencucian mobil.

Wanita tersebut turun dari sebuah mobil membawa bungkusan.

Apa yang dilakukan wanita misterius itu menyedot perhatian.

Apalagi gambar direkam di saat-saat ditemukannya jasad Tuti dan Amalia.

Lantas seperti apa ciri-ciri wanita misterius tersebut?

Pemilik tempat pencucian mobil Dede Sopian (40) sempat ditanya oleh polisi.

Ia juga diperlihatkan rekaman CCTV terkait mobil terparkir tepat di depan gerbang pencucian mobil.

Saat itu ia melihat sekilas perempuan mencurigakan yang menyedot perhatian.

Kepada wartawan ia mengungkapkan sedikit ciri-ciri wanita tersebut.

"Ia memakai masker," katanya kepada wartawan beberapa hari lalu.

Selain itu, ada ciri-ciri lain.

Si perempuan memakai penutup kepala atau sejenisnya.

Polisi masih bekerja mengungkap teka-teki kasus perampasan nyawa dari Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) di Subang pada 18 Agustus 2021.

Sampai dengan saat ini, total 55 rekaman CCTV sudah dianalisa polisi guna menemukan titik terang yang mengerucut kepada pelaku perampasan nyawa tersebut.

Salah satu petunjuknya, yakni, rekaman CCTV di tempat pencucian mobil yang berada Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, yang lokasinya dekat dengan rumah Amalia.

Dede Sopian (40), pemilik tempat pencucian mobil mengatakan, dia sempat ditanya polisi terkait dengan mobil terparkir tepat di depan gerbang pencucian tersebut.

"Saya dikasih liat rekaman CCTV sama polisi yang ada mobil parkir terus ada orang turun dari mobil terus langsung naik ke atas sini, masuk terus saya enggak tau dia buang apaan ke tong sampah disini," ujar Dede saat ditemui Tribunjabar.id, Sabtu (18/9/2021).

Lokasi tempat pencucian mobil tersebut hanya berjarak 500 meter dari tempat penemuan mayat dari anak dan ibu tersebut.

Menurut Dede, peristiwa itu terjadi pukul 07.00 WIB pada tanggal 18 Agustus 2021. Di rekaman CCTV, tampak seorang wanita turun dari Avanza putih dan membuang bungkusan hitam ke tong sampah di dekat tempat pencucian. (Nazmi Abdurrahman/Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Yosef dan Istri Muda Jalani Tes Kebohongan, Ditanya Soal Kasus Perampasan Nyawa, Ini Jawaban Mereka

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas