Detik-detik Teknisi CCTV 'Berubah' Jadi Garong, Merampok Toko Emas Lalu Habisi Pemiliknya
Kini polisi terus memburu dua orang penjahat yang kabur, sedangkan satunya berhasil ditangkap warga.
Editor: Hendra Gunawan
"Kepalanya dipukul benda tumpul, tapi hasil visumnya belum keluar," katanya.
Berdasarkan barang bukti yang mereka temukan di lokasi, kata Septa, korban diduga dipukul menggunakan alat olahraga.
"Dipukul pakai barbel sama kayu. Pakai barbel dipukulnya," ujar Septa.
Septa mengatakan, selain memeriksa S, pelaku yang berhasil ditangkap, polisi juga sudah memeriksa beberapa saksi, termasuk istri S.
"Ada istrinya pelaku diperiksa, kemudian juga Linmas yang ikut nangkap S, ada RT dan RW. Jumlah saksinya ada empat orang," ujar Septa.
Selain mengamankan barbel yang dipakai untuk membunuh, polisi juga mengamankan barang-barang lainnya.
"Ada tali, kayu, baju-baju, dan sepatu pelaku," katanya.
Baca juga: Garong Toko Emas di Simpang Limun Bertambah 1 Orang, Ini Peran Masing-masing Perampok
Septa mengatakan, sejauh ini kerugian material akibat perampokan itu belum mereka ketahui secara pasti.
"Belum ditaksir (kerugiannya). Selain itu, dua pelaku lainnya juga masih dalam pengejaran," kata Septa.
Kemarin, Toko Mas Gaya Baru masih dipasangi garis polisi yang membentang dari mesin parkir elektronik hingga batas toko pakaian yang berada di samping kiri toko emas.
Selain garis polisi, pintu gulung atau rolling door toko juga ditutup rapat dan dikunci dengan rantai besi.
Pernah dilaporkan
Agus Sunandar (36) salah seorang pegawai toko pakaian di sebelah Toko Mas Gaya Baru, mengatakan, selain memiliki kepribadian tertutup dan tidak pernah bersosialisasi semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai pribadi yang kurang peduli terhadap kebersihan.
Bahkan, akibat perbuatannya, pemilik toko emas itu pernah dilaporkan masyarakat kepada aparat pemerintah kewilayahan karena mengganggu kenyamanan orang lain, oleh ulah hewan peliharaannya yang tidak dirawat dan dijaga dengan baik.