Di Balik Perilaku Pendiam, Wanita Muda di Indramayu Ini Cukup Kejam, Anak Tiri Jadi Korbannya
Ibu tiri kejam sewa pembunuh bayaran untuk membunuh anak tirinya di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Editor: Hendra Gunawan
SA (21), ibu tiri yang merupakan otak perampasan nyawa MYP (8) dikenal sebagai sosok tertutup.
Ia jarang berkomunikasi dengan keluarga walau kediamannya dekat dengan nenek korban di Desa Pringgacala, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.
Paman korban, Bali (33), mengatakan, di mata keluarga, ia justru dikenal dengan sosok yang baik.
Baca juga: Wanita Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Anak Tiri Berusia 8 Tahun di Indramayu, Terungkap Motifnya
"Dibilang kecewa, kalau keluarga sih kecewa, cuma gimana lagi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (22/9/2021).
Bali menceritakan, selama ini keluarga tidak mengetahui bila ada persoalan di dalam keluarga mereka.
Sosok korban sendiri, disampaikan keluarga, memang bandel, namun hal tersebut wajar karena korban masih anak-anak.
Perihal alasan SA tega menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi anak suaminya sendiri, Bali mengatakan, keluarga tidak mengetahui soal tersebut.
Dalam hal ini, keluarga sangat menyayangkan apa yang dilakukan SA.
"Untuk alasannya, keluarga tidak tahu pasti, karena memang tertutup, anaknya (korban) juga tidak pernah cerita," ujar dia.
Keluarga kaget
Keluarga kaget saat mengetahui MYP (8) ternyata merupakan korban perampasan nyawa melibatkan ibu tiri.
Keluarga tak menyangka, otak dari perampasan nyawa bocah kelas 2 SD itu ibu tiri sendiri, SA (21) dengan menyewa algojo berinisial SAP (24).
Paman korban, Bali (33), mengatakan, keluarga baru mengetahui hal tersebut setelah SA dibawa oleh polisi pada dua hari lalu.
"Makanya enggak nyangka bisa kaya gini, bahwa dia (ibu tiri korban) pelakunya," ujar dia kepada Tribun Jabar di kediaman nenek korban di Desa Pringgacala, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Rabu (22/9/2021).