16 Hari Hilang, Wanita di Kaltim Ditemukan Tinggal Kerangka, Pelaku sang Pacar, Ini Faktanya
Wanita berusia 25 tahun di Kalimantan Timur ditemukan tewas dengan kondisi tinggal kerangka.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Hal itu diyakini setelah seorang pria yang diduga terlibat atas kematian Julia turut diamankan dan dibawa untuk menunjukkan posisi di mana Julia berada.
Benar saja, di lokasi ditemukan kerangka manusia dengan menggunakan baju warna biru tua bermotif kembang, celana jeans panjang berwarna gelap.
Leher terlilit tali rafia
Aipda Harry Cahyadi menerangkan pada tubuh korban ditemukan seutas tali rafia berwarna hitam yang terlilit di leher korban.
"Kita juga menemukan potongan anting emas, dan sebilah pisau dapur," jelasnya.
"Jasad korban akan kita bawa ke RSUD AW Syahranie untuk proses visum agar penyebab pasti kematiannya bisa diketahui," pungkasnya.
Beritanya sempat viral di medsos
16 hari lalu tepatnya 9 September 2021 beredar pesan berantai berisi permintaan bantuan memberikan informasi jika melihat seorang perempuan muda berparas cantik bernama Juwanah, Warga Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur, Kaltim.
Dalam pesan tersebut, ciri-ciri gadis yang muda berusia 25 tahun ini dijelaskan, runtutan hilang kontak disebut sudah tiga hari sejak pesan berantai ini beredar di media-media sosial.
Misteri hilangnya perempuan cantik yang fotonya beredar luas di jagad maya ini banyak menuai komentar rasa iba dari netizen.
Setelah lama tak ada kabar, misteri tersebut terkuak Jumat (24/9/2021) dini hari tadi.
Unit Jatanras Macan Borneo Satreskrim Polresta Samarinda menemukan sesosok tulang belulang di semak belukar kawasan Jongkang, Kelurahan Loa Lepu, KM 8, Samarinda-Kukar.
Baca juga: FAKTA Lengkap Ibu Tiri Habisi Bocah di Indramayu, Algojo Tak Enak Menolak, Dibayar Pakai Miras
Dalam video yang diterima redaksi Tribun Kaltim, anggota Jatanras Macan Borneo membawa seseorang yang diduga terlibat dalam kematian gadis cantik ini.
Orang tersebut diminta menunjukkan letak di mana jasad Juwanah berada, diduga gadis muda ini menjadi korban kejahatan.