Kisah Sri Rejeki, Penjual Gorengan di Magelang yang Viral Karena Kebal Minyak Panas
Sri Rejeki Penjual gorengan di Pasar Windusari Magelang mendadak viral, dia ceritakan awal mula dirinya bisa kebal mintak panas.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Sri Rejeki Penjual gorengan di Pasar Windusari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang mendadak viral.
Perempuan berusia 55 tahun ini viral karena kemampuan uniknya yakni kebal terhadap minyak panas.
Sri Rejeki menggunakan tangannya langsung sebagai pengganti sodet (sendok penggoreng) untuk membolak-balikan gorengan di wajan yang sudah berisi minyak panas.
Aksinya tersebut pun, dipertontonkan bagi para pembelinya.
Baca juga: Ditodong Senpi, Pj Kades di Batanghari Leko Serahkan Uang BLT Rp 37 Juta ke Perampok
Ia mengaku, melakukan aksi tersebut bukan ajang menyombongkan diri namun semata hanya untuk menarik perhatian pembeli.
"Saya sudah berjualan 10 tahun lamanya. Mulanya, pas pertama kali mencoba memang terasa panas namun tidak sampai melepuh. Seiring berjalannya waktu rasa panasnya itu (minyak) jadi biasa saja. Ternyata, pembeli senang melihat saya seperti itu, yasudah saya lanjutkan sampai sekarang," ujarnya kepada Tribunjogja.com, pada Kamis (23/09/2021).
Ia menambahkan, keahliannya dalam menahan rasa panas tidak ada ritual khusus.
Murni karena sudah terbiasa bersentuhan dengan minyak panas selama berjualan.
"Tidak ada doa-doanya. Palingan cuma baca bismillah saja. Biar yang dikerjakan membawa berkah dan rezeki yang baik. Itu saja," ungkapnya sembari mengaduk adonan gorengannya.
Baca juga: Mengaku Bisa Tarik Benda Pusaka, Dukun Palsu Tipu Warga Kulon Progo hingga Rp 580 Juta
Ia bercerita, berjualan gorengan dilakoninya karena sang suami sedang mengalami sakit stroke sejak 12 tahun lalu.
Sehingga, dirinya lah yang mengambil alih peran menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupi tiga orang anaknya.
"Keluarga sempat terhimpit masalah ekonomi, karena suami sedang sakit berat. Sehingga, tidak bisa mencari nafkah seperti dulu lagi. Dari situlah saya langsung memutuskan untuk mencari uang dengan berjualan gorengan agar kebutuhan keluarga saya terpenuhi," ungkapnya.
Berkat berjualan gorengan tersebut, ketiga anaknya pun sukses mengenyam bangku pendidikan.
Anak pertamanya, berkuliah di Universitas negeri ternama di Yogyakarta.