Pelaku Pembakaran Mimbar Masjid di Makassar Diikat ke Tiang Listrik
Masjid itu terletak di jantung Kota Makassar dan merupakan salah satu yang terbesar di Kota Makassar.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Seorang pemuda warga Jalan Kandea 1 Kota Makassar Sulawesi Selatan bernama Ka'ba ditangkap warga di sekitar Masjid Al Markaz Al Islami.
Pria berusia 22 tahun itu dituduh sebagai pelaku pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar.
Masjid itu terletak di jantung Kota Makassar dan merupakan salah satu yang terbesar di Kota Makassar.
Dalam video amatir yang beredar di media sosial, Ka'ba terlihat diikat di tiang telepon dengan tali tambang agar tidak melarikan diri.
Ratusan warga juga berkumpul menyaksikan Ka'ba diikat.
Banyak warga yang mengecam aksi tak terpuji pemuda ini.
Beberapa saat setelah ditangkap, personel Polisi dari Resmob Polda Sulsel datang lokasi mengamankan pelaku.
Saat ini Ka'ba diamankan di Posko Resmob Polda Sulsel.
Baca juga: Pemerintah Minta Pembakar Mimbar Masjid di Makassar Tidak Buru-buru Dicap Gila
Ka'ba membakar mimbar Masjid Raya Makassar pada, Sabtu (25/9/2021) dini hari.
Sebelum melakukan aksinya, Ka'ba terlebih dahulu menutup kamera CCTV agar aksinya tak kelihatan.
Peristiwa ini baru diketahui saat api membakar mimbar.
Laode, salah seorang petugas masjid yang meliha kejadian tersebut, langsung menghubungi sekuriti masjid.
Sontak kabar ini langsung membuat warga Makassar gempar.
Pasalnya, persitiwa seperti ini baru pertama kali terjadi di Makassar dan di Masjid Raya Makassar yang merupakan masjid kebanggaan masyarakat Makassar.
Peristiwa pembakaran mimbar dilakukan oleh pelaku pada jam 01.17 Wita. Awalnya pada jam 01.10 Wita ada seorang pria masuk masjid dan selanjutnya naik ke atas mimbar untuk menutupi kamera CCTV.
Selanjutnya pria tersebut membakar mimbar Masjid Raya Makassar lalu kabur dan loncat pagar.
Motif Pelaku
Kepada polisi, pelaku mengaku sengaja melakukan pembakaran mimbar Masjid Raya, Makassar, karena sakit hati kerap ditegur saat istirahat di dalam masjid.
Hal itu diungkapkan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana, saat merilis penangkapan pelaku di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Sabtu (25/9/2021) sore.
"Motif pelaku melakukan pembakaran mimbar di Masjid Raya ini, karena sakit hati kepada pengurus masjid," kata Kombes Pol Witnu Urip Laksana didampingi Ustad Das'ad Latif dan Kasat Reskrim Kompol Jamal Fathur Rakhman.
"Yang mana di setiap pelaku ini datang ke masjid untuk beristirahat, ini selalu dilarang oleh pengurus masjid maupun pihak securiti. Itu motif awal yang kami temukan," sambungnya.
Baca juga: Ini Tampang Terduga Pelaku Pembakaran Mimbar Masjid Raya Makassar yang Ditangkap Polisi
Kabbah ditangkap saat berada di sekitaran Jl Tinumbu, Kecamatan Bontoala, Makassar.
Penangkapan Kabbah dilakukan jajaran Tim Resmob Polda Sulsel dan Jatanras Polrestabes Makassar.
Sebelumnya diberitakan, Mimbar Masjid Raya Makassar, dibakar orang tidak dikenal, Sabtu (25/9/2021) dini hari.
Informasi yang diperoleh, pelaku memasuki masjid sekitar jam 01.10 dini hari.
Ia dikabarkan sengaja menutupi CCTV mimbar lalu membakar mimbar.
Usai melancarkan aksinya, ia pun pergi.
Salah seorang pengurus masjid yang tiba, langsung memadamkan api.
Ia lalu menyampaikan aksi pembakaran mimbar itu ke security.
Sang security berusaha mengejar namun kehilangan jejak.
Dikecam JK
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla (JK) mengecam keras tindakan pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar yang diperkirakan terjadi pada sabtu (25/9/2021) dini hari sekitar pukul 01.00 WITA.
JK berharap agar warga Makassar dan daerah lainnya di Indonesia tidak terprovokasi atas tindakan pembakaran tersebut dan menyerahkan penuh kepada jajaran kepolisian untuk mengungkap pelaku beserta motifinya.
“Saya selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia mengecam keras tindakan pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar yang dipekirakan terjadi pada dini hari tadi," ujar JK di kediaman pribadinya Jalan Brawijaya Nomor 6 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Sabtu (25/9/2021).
JK berharap kepada masyarakat terutama umat islam di Makassar dan daerah lainnya di Indonesia agar tidak terprovokasi atas tindakan tersebut.
"Kita serahkan semuanya kepada kepolisian untuk mengungkap pelaku dan apa motif di balik tindakannya tersebut,” ujar JK.
Lebih lanjut, JK mengatakan yakin dan percaya aparat kepolisian segera menangkap pelaku serta mengungkap motifnya.
Sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla juga menyampaikan keprihatinannya atas sejumlah kasus kekerasan yang menimpa ulama atau tokoh agama belakangan ini.
“Semoga aparat kepolisian bersama sama masyarakat dapat mencegah terjadinya kasus kasus seperti di masa yang akan datang,” harap JK
Jusuf Kalla berpesan kepada jajaran pengurus masjid di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan kepada yang berwenang apabila melihat hal hal mencurigakan.
Apalagi menurut JK kriminilisasi kepada ulama mulai marak kembali belakangan ini.
“Saya berharap kepada para pengurus Masjid di Indonesia untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan kepada pihak berwenang jika melihat hal hal yang mencurigakan. Apalagi belakangan ini kriminalisasi kepada ulama mulai marak lagi terjadi,” pesan JK.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Usai Ditangkap, Pelaku Pembakaran Mimbar Masjid Raya Makassar Diikat di Tiang Telepon
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.