Burung Merpatinya Laku Rp 1,5 Miliar, Pria Asal Pekalongan Malah Menyesal dan Tak Bisa Tidur
Penyesalan Joned setelah menjual burung merpatinya seharga Rp 1,5 miliar hingga tak bisa tidur nyenyak, ada apa ?
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Seekor burung merpati milik warga Pekalongan terjual seharga Rp 1,5 miliar.
Apa istimewanya burung itu ?
Mengapa terjual dengan harga fantastis ?
Belakangan si pemilik burung, Joned malah menyesal dan tak bisa tidur nyenyak.
Baca juga: Agus Dartono Baru Seminggu Jadi Manusia Silver, Sekujur Tubuh Pensiun Polisi Itu Dipoles Cat Besi
Hobi menerbangkan merpati, jika dilakukan secara ulet, tekun, dan serius ternyata dapat menghasilkan uang.
Seperti yang dilakukan Muhammad Joned (37), warga Wonopringgo, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah
Burung merpati yang selalu menjadi juara saat perlombaan, dibeli oleh orang Jakarta dengan harga Rp 1,5 M.
Bahkan, prosesi penjualan burung merpati ini viral di media sosial, seperti di akun Instagram @beritapekalongan1 diposting 20 jam yang lalu dan diberikan caption Merpati Jaguar sejodo milik warga Wonopringgo team kenwood laku dibeli orang dengan harga Rp 1,5 Milyar... Woow... Mantepp.
Postingan tersebut sudah mendapatkan like sebanyak 1.569 like dan 105 komentar.
Baca juga: Polda Jateng Ungkap Prostitusi Gay di Solo Berkedok Layanan Pijat, Begini Reaksi Wali Kota Gibran
Tribunjateng.com, mendatangi kandang burung merpati tersebut dan langsung bertemu dengan pemilik burung tersebut
Joned mengatakan, telah 21 tahun bergelut dengan merpati, khususnya merpati kolong.
Sebab ia pikir, tak mungkin merpati kolong bisa hebat tanpa perawatan dan latihan yang asal-asalan.
"Awalnya burung itu (Jaguar) sering juara ketika dilombakan.
Baca juga: Pembunuhan Istri oleh Suami Siri di Malang Terungkap, Ratna Dibunuh Pakai Palu saat di Kamar Mandi
Kemudian ada seorang bos dari Jakarta, dua tahun lalu datang ke kandangnya nawar untuk membeli jaguar dengan harga Rp 600 juta namun saya tolak
"Terus beberapa hari yang lalu datang lagi nawar Rp 1 M belum tak kasih juga, setelah itu menghubungi saya nanya pas nya berapa aku jawab Rp 1,5 M dan itu langsung deal."
"Akhirnya, pembeli itu langsung datang ke sini dan burung langsung diboyong bos dari Jakarta yang namanya om ping ping," kata Muhammad Joned kepada Tribunjateng.com, Sabtu (25/9/2021) sore.
Baca juga: Modal KTA, Oknum Pecatan Polisi Minta Uang Damai ke Sopir Truk di Palembang
Proses pembayaran burung merpati seharga Rp 1,5 M ini dibayar secara tunai.
"Saya tidak sempat menghitung uang tersebut, karena saya percaya dengan pembelinya.
Pembeli burung merpati saya itu juga teman saya," ucapnya.
Joned mengungkapkan, pembeli burung merpati jaguar itu juga penghobi burung dan pemain burung.
"Karena saya sedang bangun rumah, uang tersebut akan digunakan untuk membangun rumah," ungkapnya.
Sempat Menyesal
Saat disinggung mengenai, apakah menyesal ketika burung merpati yang disayangi dan sering menjadi juara dibeli orang?
Joned mengatakan, awalnya menyesal sekali bahkan tidak sempat tidur semalaman.
"Satu malam saya tidak bisa tidur mas, karena saking sayangnya dengan burung itu, prestasinya burung itu luar biasa," ucapnya.
Menurutnya, jaguar ketika dipegang saya sudah memperoleh teropi banyak sekali.
"Puluhan piala sudah didapatkan, umur burung tersebut sekitar 5 tahun dan sudah tua di kandangnya," ujarnya.
Baca juga: Viral saat Dirazia, Begini Nasib Agus Dartono, Pensiunan Polisi yang Jadi Manusia Silver
Hingga kini, Joned masih berternak merpati kolong.
Merpati-merpati hasil rawatannya telah banyak dibeli orang.
Saat ini, masih ada 25 burung yang sedang dilatih dan mempunyai trah juara semua.
"Terkadang orang hanya melihat saya sekarang. Tidak mau melihat perjuangan saya.
"Bagaimana melatih mental merpati dan menjaga nutrisi.
"Saya latih sendiri, ternakan sendiri, saya ikutkan lomba sendiri. Namun semua itu proses yang membawa saya bisa sampai di sini."
"Kalau sudah jadi player dan siap lomba, ya dia ikut lomba. Tinggal mampu kualitasnya burung untuk ikut event nasional," kata Joned.
Baca juga: Gerebek Usaha Rumahan Tembakau Gorila di Klaten, Polisi Tangkap 4 Tersangka
Ia menceritakan, butuh waktu satu tahun untuk burung merpati bisa diikutkan lomba.
"Lama mas untuk membentuk mental dan kualitas burung merpati, minimal satu tahun," tandasnya.
Sementara itu, Raka Siwi (23) warga Semarang sengaja datang ke kandang burung merpatinya kenwood untuk membeli burung merpatinya milik Joned.
"Saya datang ke sini sengaja membeli burung merpati di kandangnya mas Joned. Siapa tahu rejekinya sama membeli burung disini," katanya.
Baca juga: Cerita Warga Pekalongan Jual Merpati Rp 1,5 Miliar, Sempat Berat Hati hingga Dibeli Bos asal Jakarta
Ia menceritakan, bahwa memang penghobi burung merpati. Kemudian, mendapatkan informasi burung merpati ini dari teman-teman Tegal.
"Saya hobi sudah 1 tahun ini, saya terinspirasi sama mas Joned karena burung merpatinya juara terus ketika ikut lomba," imbuhnya.
Raka membeli burung merpati anakan dari thor.
"Burung ini cucunya jaguar yang dibeli orang Jakarta dengan harga Rp 1,5 M," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Burung Merpati Dibayar Tunai Rp 1,5 Miliar, Setelah Itu Joned Tak Bisa Tidur karena Menyesal,