Kasus Pembunuhan di Subang Diduga Dilakukan Pembunuh Bayaran, Aksinya Terencana dan Tanpa Saksi
Berbagai upaya telah dilakukan oleh polisi untuk mengungkap misteri pembunuhan di Subang.
Editor: Hendra Gunawan
Tapi kita akan upayakan mencari tersangkanya, ini merupakan suatu kejahatan yang luar biasa, kemungkinan terencana kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk tangkap tersangka," katanya.
Polisi mendapat kendala karena tidak adanya saksi peristiwa saat kejadian.
Hal itu kemudian kepolisian membutuhkan proses untuk mengungkapnya.
Pada akhirnya menelusuri jejak kejahatan tersebut lewat olah TKP dan pendekatan saintifik.
Sebagaimana pernah dijelaskan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan, beberapa waktu lalu.
“Sedikit kendala yang dihadapi oleh penyidik terutama tidak ada saksi pada saat berlangsungnya peristiwa tersebut jadi benar-benar penyidik menggunakan scientific investigation," ujarnya.
Dari temuan di TKP polisi mendapati beberapa kejanggalan.
Dari temuan di TKP ada beberapa poin kejanggalan yang membuat kasus Subang dilakukan dengan kehati-hatian.
Berikut ini beberapa poin kejanggalan dalam temuan di TKP terkait pemeriksaan saksi dan barang bukti.
Kronologi
Karena penyidikan masih berlangsung, belum diketahui secara detail terkait kronologi kejadian penemuan mayat di Subang, Tuti dan Amalia.
Namun, diketahui saksi pertama yang berada di TKP adalah suami sekaligus ayah dari kedua korban, Yosef.
Yosef memberikan kesaksian, sebelum malam pembunuhan, dirinya berada di rumah istri muda.
Pagi hari Yoris ke rumah Tuti mengendarai sepeda motor Scoopy. Ia tak menggunakan mobil karena tidak bisa menyetir.