Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswi PTN di Manado Tewas di Tangan Kekasih, Ditusuk Menggunakan Gunting

Pelakunya adalah seorang wanita berinisial MW alias Margaretha yang disebut-sebut sebagai kekasihnya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Mahasiswi PTN di Manado Tewas di Tangan Kekasih, Ditusuk Menggunakan Gunting
Kolase Tribun Medan/Tribun Manado
Pelaku dan korban cinta sesama jenis di Manado - Fakta dan Kronologi Tewasnya Oknini, Cewek Manado Dihabisi Pacar Sesama Jenis, Ditikam Pakai Gunting 

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Okvini Rundengan atau V Rundengan, warga Desa Kali, Kecematan Tombatu, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara menjadi korban pembunuhan.

Peristiwa berdarah ini terjadi Rabu 29 September 2021 pukul 20.30 Wita di Indekost di Kelurahan Wanea, Lingkungan 1, Kecamatan Wanea, Manado, Sulut.

Pelakunya adalah seorang wanita berinisial MW alias Margaretha yang disebut-sebut sebagai kekasihnya.

Informasi yang dihimpun, awalnya korban dan pelaku diketahui saat kejadian berada di dalam satu tempat tidur di salah satu indekost.

Kemudian ponsel pelaku berdering yang membuat korban yang cemburu kemudian terjadi bertengkar hebat.

Pelaku pun kemudian menikam korban yang merupakan kekasihnya.

"Jadi korban berperan sebagai laki-laki dan cemburu kepada pelaku (pelakunya berperan sebagai perempuan)," kata Kapolsek Wanea AKP Arie Nayoan saat dikonfirmasi tribunmanado.co.id.

Baca juga: Alumni SMA Taruna Nusantara Vaksinasi Covid-19 di Manado 

Berita Rekomendasi

Kapolsek Wanea AKP Arie Najoan menerangkan pelaku menikam korban dengan menggunakan sebuah gunting.

"Dia pakai gunting langsung tusuk korban pada dada sebelah kiri," ucap Kapolsek.

Pelaku untuk sementara dikenai pasal 338 atas tindakan pembunuhan.

Rani Rundengan,  kakak korban mengatakan, saat kejadian dirinya sementara kerja di rumah makan, Minahasa Utara.

Rani mengetahui kejadian ini dari salah satu teman di indekost bahwa adiknya sudah meninggal dan mengajaknya ke Rumah sakit.

Rani mengatakan perasaannya saat mendengar bahwa adiknya sudah meninggal, antara percaya dan tidak karena belum lama menghubungi adiknya dalam keadaan sehat-sehat.

"Dengan begitu saya langsung telpon keluarga di kampung Kali, Tombatu, Minahasa Tenggara meminta tolong supaya mereka segera datang karena hanya ada saya dan adik saya di sini," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas