Program ''Desa Berdaya Generasi Maju'' di NTT, Upaya Mengatasi Masalah Gizi Buruk hingga Stunting
Studi Status Gizi Balita Kemenkes RI tahun 2019 menunjukkan NTT sebagai provinsi dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Indonesia.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Berdasarkan Badan Pusat Statistik, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menempati urutan pertama dengan rasio penderita gizi buruk tertinggi tahun 2018 (per 10.000 penduduk) yakni 9,7%.
Studi Status Gizi Balita Kementerian Kesehatan RI tahun 2019 juga menunjukkan bahwa NTT merupakan provinsi dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Indonesia hingga mencapai 43,8%.
Melihat kondisi tersebut, SGM Eksplor bersama Lazada dan WeCare.id berinisiatif menjalankan program donasi bertajuk “Program Desa Berdaya Generasi Maju” di lima desa di Kecamatan Kolbano, Kabupaten TTS, Nusa Tenggara Timur.
Program tersebut berkolaborasi dengan mitra lokal Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM), sebagai rangkaian dari gerakan sosial Ayo Tunjuk Tangan untuk Majukan Indonesia.
Baca juga: Di Tengah Pandemi, 3 Provinsi Ini Diprediksi Alami Kenaikan Kasus Stunting
Baca juga: Cegah Anak Stunting, Kampanye Pendewasaan Usia Perkawinan Perlu Terus Digalakkan
Tujuan program ini, yakni menyiapkan anak-anak Indonesia menjadi Generasi Maju melalui penyediaan akses nutrisi yang merata di Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai salah satu daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) di Indonesia.
“Selama lebih dari 65 tahun, kami percaya bahwa semua anak berhak untuk maju melalui pemenuhan nutrisi yang tepat dan akses pendidikan, sehingga seharusnya tidak ada anak Indonesia yang tertinggal akan akses nutrisi dan pendidikan," kata Widianto Juwono, Sales Director Danone Specialized Nutrition Indonesia.
Baca juga: Percepat Penurunan Stunting, Kepala BKKBN Beberkan 5 Pilar Target Pembangunan Berkelanjutan 2030
Pada kesempatan ini, SGM Eksplor berkolaborasi bersama Lazada dan WeCare.id untuk berkontribusi mendukung pemenuhan nutrisi anak-anak di daerah NTT, yang merupakan daerah 3T di Indonesia yang masih menghadapi tantangan dalam hal pemenuhan gizi bagi anak-anak.
Inisiatif ini juga merupakan komitmen kami untuk mendukung upaya mengatasi permasalahan pemenuhan gizi sebagai upaya pencegahan stunting di NTT yang juga sejalan dengan visi Pemerintah untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul untuk Indonesia maju.
Program donasi “Desa Berdaya Generasi Maju” ini terdiri dari program Donasi nutrisi untuk anak usia di atas 1 tahun dan Modul Pendidikan serta Kampung Gizi Mandiri yang diselenggarakan dari bulan Agustus hingga November 2021.
Donasi nutrisi dan Modul Pendidikan berasal dari konsumen yang otomatis berkontribusi dalam setiap pembelian produk SGM Eksplor 1Plus, 3Plus, dan 5Plus periode 1 Agustus 2021 sampai 31 Agustus 2021 di SGM Official Store Lazada.
Baca juga: TP PKK Pusat Mengharapkan Kader PKK Aktif dalam Pencegahan Stunting
Total kontribusi konsumen dari seluruh pembelian produk SGM Eksplor di SGM Official Store Lazada selama bulan Agustus 2021 mencapai Rp. 502 juta, yang kemudian disalurkan dalam bentuk donasi paket dan edukasi nutrisi untuk 500 anak usia di atas 1 tahun dari 500 keluarga yang membutuhkan.
Sedangkan, dalam program Kampung Gizi Mandiri, dilakukan pembangunan kebun nutrisi dan kolam ikan berkelanjutan untuk lebih dari 200 keluarga dengan anak usia di atas 1 tahun yang membutuhkan.
Ferry Kusnowo, Chief Customer Officer Lazada Indonesia mengatakan, “Kami menyambut baik kerjasama antara Lazada dengan SGM Eksplor dan WeCare.id dalam program “Desa Berdaya Generasi Maju” yang sejalan dengan salah satu fokus kami, yaitu berkontribusi bagi kemajuan masyarakat Indonesia."
"Kami sangat senang teknologi dan jaringan logistik yang kami miliki dapat memfasilitasi konsumen kami, dimanapun mereka berada di Indonesia, untuk ikut berpartisipasi dalam program kerjasama ini."