Warga Dua Desa di Adonara Flores Timur Saling Serang, Seorang Polisi dan Bocah Terkena Anak Panah
Warga Saosina menyerang Desa Wotan dengan membawa senjata tajam seperti, parang, busur dan tombak.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribun Flores.com, Amar Ola Keda
TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA - Warga dua desa di Kelurahan Waiwerang Kota, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terlibat saling serang, Kamis (7/10/2021).
Kedua desa yang bentrok adalah warga Desa Saosina dengan warga Desa Wotan.
Peristiwa itu bermula dari serempetan kendaraan yang terjadi di Pelabuhan Waiwerang.
"Awalnya kendaraan seorang warga Saosina setelah menjemput anaknya di Pelabuhan Waiwerang menyerempet seorang warga Wotan. Akibatnya, warga Wotan langsung mengejar kendaraan tersebut," jelas seorang warga yang enggan menyebutkan namanya.
Di depan Kantor Kecamatan Adonara Timur, lanjut dia, warga Wotan tersebut langsung memukul warga Saosina.
Setelah itu pihak korban, melaporkan ke pihak keluarganya yang berada di Desa Saosina.
Mendapat informasi itu, warga Saosina langsung menyerang Desa Wotan dengan membawa senjata tajam seperti, parang, busur dan tombak.
Akibatnya bentrok fisik pun tidak terhindarkan.
Waka Polres Flotim, Kompol Jance Seran mengatakan, konflik tersebut bukan perang tanding, juga bukan tawuran.
Namun, perkelahian perorangan yang menyulut bentrok antar warga menggunakan senjata tajam.
"Bukan tawuran atau perang tanding, itu tidak benar. Tapi karena ketersinggungan perseorangan saja," katanya.
Ia menambahkan, guna mengantisipasi bentrok susulan, Polres Flotim sudah menerjunkan pasukan ke lokasi kejadian.
"Situasi sudah kondusif. Kita sudah terjunkan 30 personel dari Polres juga Polsek Adonara Timur dan Adonara Barat," tandasnya.