Warga Dua Desa di Adonara Flores Timur Saling Serang, Seorang Polisi dan Bocah Terkena Anak Panah
Warga Saosina menyerang Desa Wotan dengan membawa senjata tajam seperti, parang, busur dan tombak.
Editor: Dewi Agustina
Dalam peristiwa itu, seorang anggota Polsek Adonara Timur, Aiptu Thomas Boli dan seorang anak di bawah umur dari Wotan, Idham Ahmad menderita luka-luka.
Thomas Boli Laot, terkena panah di kaki sebelah kanan setelah mencoba melerai pertikaian.
Sedangkan Adham, terkena anak panah di bahu sebelah kiri.
Baca juga: Profil Taryadi, Anggota DPRD yang Diduga Dalang Kasus Bentrokan Maut di Lahan Tebu Indramayu
Kodim Terjunkan Pasukan BKO
Sementara itu untuk meningkatkan keamanan masyarakat, Kodim 1624 Flotim menerjunkan pasukan bawah kendali (BKO) ke lokasi konflik antarwarga Desa Saosina dan Wotan, Kelurahan Waiwerang Kota, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur.
Pasukan BKO dipimpin Letda Infanteri Tohri tiba di Koramil 1624-02 Adonara yang disambut langsung oleh Danramil 1624-02 Kapten Infanteri Achmad Setyadi.
Danramil 1624-02 Adonara, Kapten Infanteri Achmad Setyadi mengatakan penambahan pasukan dari Kodim 1624 Larantuka itu untuk meningkatkan Kamtibmas di Adonara.
"Sifatnya kami tetap berkoordinasi dan membackup kepolisian meredam masalah ini. Pada intinya, prinsip TNI lebih baik mencegah dari pada ada kejadian baru diobati," katanya.
Menurut dia, TNI bersama Polri mendorong pemerintah agar menyelesaikan masalah itu dengan baik guna mencegah bentrok susulan.
"Selesaikan dengan damai tanpa ada kekerasan. Menjaga Kamtibmas adalah tanggung jawab kita semua, bukan hanya TNI-Polri," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com, diolah dari artikel dengan judul Serempet Kendaraan Picu Bentrokan Antarwarga di Pulau Adonara dan Redam Konflik Antarwarga di Adonara, Kodim Flotim Kirim Pasukan