Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dugaan Pelecehan Mahasiswi, Untirta : Perbuatan di Luar Area Kampus dan Pelaku Terancam Dipecat

Terduga pelaku akan dicopot secara tidak hormat dari jabatannya sebagai Presiden Mahasiswa Untirta.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dugaan Pelecehan Mahasiswi, Untirta : Perbuatan di Luar Area Kampus dan Pelaku Terancam Dipecat
Women's eNews
Ilustrasi pelecehan seksual 

Diduga pelecehan itu dilakukan oleh Presiden Mahasiswa (Presma) Untirta, KZ.

Kasus dugaan pelecehan seksual itu mencuat ketika akun Instagram kelompok aktivis Perempuan Untirta @puan.tirta mengunggah soal kasus tersebut.

Ketua Kementrian Pemberdayaan Perempuan BEM Untirta, Kiky Rismayanti mengatakan berdasarkan rilis yang diunggah di akun instagram kelompok aktivis wanita Untirta @puan.tirta, diduga kuat pelakunya adalah Presma Untirta berinisial KZ.

Baca juga: Kasus Pelecehan Terungkap Saat Sang Tante Llihat Tanda Merah di Atas Kedua Dada Remaja Samarinda Ini

"kalau di rilis yang dibuat dugaan terkuat pelakunya Presma," ujarnya pada TribunBanten.com melalui telepon.

Lanjutnya, timnya masih melakukan penelusuran terkait kronologi dan korban sementara belum bisa ditemui karena mengalami trauma berat.

"Nanti akan ada follow up kita masih mencocokan kronologi pada beberapa pihak, yang diunggah di akun instagram di @puan.tirta kronologi sementara seperti itu," tuturnya.

"Sampai saat ini kita masih belum bisa komunikasi dengan korban, kita akan ada konferensi pers dari Puan Tirta-nya, pihak pelapornya ada, tapi kita belum bisa jelaskan secara gamblang, korban masih trauma," sambungnya.

BERITA REKOMENDASI

Identitas korban pun tidak bisa diungkapkan untuk menjaga kenyamanan korban.

"Semesternya belum bisa disebutkan korbannya untuk kenyamanan korban," katanya.

Tindak lanjut yang akan dilakukan oleh kelompok aktivis perempuan Untirta ini bergantung pada keinginan korban.

"Gimana korban, kalau korban ingin melanjutkan kasus ini ke pihak berwenang kita akan membantu korban, namun sampai saat ini korban belum bisa ditemui dan dihubungi," jelasnya.

Sejauh ini Jumlah korban yang trauma mendalam ada satu orang.


Untuk korban lainnya, dia mengaku masih melakukan kroscek terkait apakah ada korban lainnya atau tidak.

"yang jelas sesuai kronologinya satu orang," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banten
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas