Banyak Ditemukan Fosil Hewan, Bantaran Waduk Saguling Bandung Barat Dijaga Ketat 24 Jam
Benda diduga fosil hewan ditemukan di bantaran Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), lokasi bakal dijaga ketat selama 24 jam.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG BARAT - Benda diduga fosil hewan ditemukan di bantaran Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Sebelumnya, benda-benda berupa tulang tersebut ditemukan Jahidin (43) beberapa waktu lalu dibeberapa titik.
Tepatnya di tengah Waduk Saguling, daerah Kampung Suramanggala, RT 01/ 01 Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, KBB.
Hal ini membuat sejumlah Paleontolog dari berbagai perguruan tinggi melakukan penelitian di lokasi penemuan.
Temuan Fosil Binatang Kerbau, Sapi dan Rusa
Paleontolog dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Mika Rizki Puspaningrum mengatakan, berdasarkan hasil penelitian, bahwa benda yang ditemukan warga tersebut merupakan fosil binatang.
"Hasil identifikasi ada (fosil) kerbau, keluarga sapi, dan rusa," ujarnya saat ditemui di lokasi sesuai melakukan penelitian, Minggu (10/10/2021).
Mika mengatakan, dari hasil penelitian tersebut ada 17 titik lokasi penemuan fosil.
Peneliti Gembira Temukan Fosil Gajah
Dari titik itu fosil yang ditemukannya kebanyakan tulang panjang bagian kaki, lengan, bagian tubuh, gigi, dan tulang kepala.
Selain tiga jenis fosil binatang itu, peneliti juga sangat gembira setelah menemukan fosil gajah karena populasi gajah di Jawa sudah lama punah, sehingga penemuan fosil gajah ini bisa jadi bukti bahwa dulu di pulau Jawa juga pernah hidup gajah.
"Gajah gak ada di Jawa sekarang, ini yang jadi spesial. Bukti bahwa dulu gajah pernah ada dan punah pada satu waktu. Kalau kerbau, rusa, dan sapi sekarang masih ada," kata Mika.
Baca juga: Bohong Tidak Dibegal dan Disetrum di BKT, Aulia Rafiqi Dijebloskan ke Tahanan, Sang Paman Mohon Maaf
Melihat temuan tersebut, Mika menduga bahwa dulunya wilayah itu merupakan cekungan yang dalamnya terdapat rawa, padang rumput, dan sungai sebagai habitat binatang-binatang tersebut.
"Kalau kita lihat ini cekungan kecil dan di pinggir sungai. Mungkin hewan ini mati di tepian sungai. Dulu bisa jadi ini ada rawa, padang rumput yang luas beserta sungai di sini," ucapnya.