Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PON Papua

Kisahnya Sempat Viral Gara-gara Dijemput Pakai Pikap, Susanti Ndapataka Jadi Mahasiswi UNKRIS Kupang

zoom-in Kisahnya Sempat Viral Gara-gara Dijemput Pakai Pikap, Susanti Ndapataka Jadi Mahasiswi UNKRIS Kupang
Pos Kupang/Irfan Hoi
Susanti Ndapataka (kedua kanan) sedang menyerahkan berkas syarat kuliah di ketua yayasan UNKRIS Umbu Saga Anakaka (kedua kiri), Senin (11/10/2021). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Susanti Ndapataka, atlet muaythai asal NTT akhirnya resmi menjadi mahasiswa di Universitas Kristen Artha Wacana (UNKRIS) Kupang.

Didampingi pelatih Angga Silitong dan Erna Hunga orang tua asuhnya, Susanti menyambangi Kampus UNKRIS, Senin (11/10/2021) sekira pukul 10.00 Wita.

Mereka sengaja datang untuk menyerahkan berkas pendaftaran sebagai mahasiswa.

Ketua yayasan, Umbu Saga Anakaka didampingi kepala bidang akademik dan pembantu rektorat bidang akademik menerima Susanti, pelatih dan orang tua asuh di ruang pertemuan lante 1 gedung rektorat UNKRIS Kupang.

Umbu Saga menyampaikan, Susanti resmi diterima sebagai mahasiswa dan segera mulai melakukan perkulihan.

Dia menyebut, Susanti hanya melakukan perkuliahan hingga selesai.

Urusan pembiayaan dan segala hal lainnya, pihak kampus akan berurusan dengan orang tua asuh dari Susanti.

Dia menjamin Susanti tetap melaksanakan proses perkuliahan hingga sarjana.

Susanti akan menjadi mahasiswa di jurusan PJKR, fakultas FKIP yang kini dipimpin Jhoni Lumba, salah satu pegiat olahraga di NTT.

"Kami akan proses lebih lanjut sebagai mahasiswa disini. Selanjutnya, kami sudah berhubungan dengan orang tua asuh nona Susanti. Nona Susanti hanya akan melakukan kuliah," katanya.

Urusan prestasi dan sebagai olahragawan, Umbu menyebut tetap memberikan kebebasan bagi Susanti untuk mengembangkan bakatnya.

Sementara itu, orang tua asuh Erni Hunga mewakili Rudy Kabunang, mengucapkan teirma kasih kepada UNKRIS yang telah menerima Susanti menjadi mahasiswa di kampus tersebut.

Baca juga: Susanti Ndapataka, Atlet NTT Peraih Emas PON Papua Latihan Pakai Ban Bekas di Kampung

Sebagai putra Sumba, Rudy Kabunang mempunyai tanggung jawab untuk mengurus Susanti.

Dia berpesan agar Susanti tekun belajar dan bisa berprestasi dan bisa mengharumkan kembali nama NTT di kancah nasional dan internasional.

Susanti Ndapataka bersyukur bisa diterima sebagai mahasiswa UNKRIS.

Dia menyampaikan terima kasih kepada orang tua asuhnya, Rudy Kabunang yang telah memberinya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan.

Susanti juga menyampaikan ucapan yang sama bagi UNKRIS yang telah menerimanya sebagai mahasiswa. Ia bertekad tetap menjaga kesempatan ini hingga selesai kuliah.

Siapa Susanti Ndapataka?

Nama Susanti Ndapataka sontak viral di media sosial.

Atlet muaythai asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini mendapat dukungan dan simpati dari warga terutama warganet.

Dia merupakan peraih medali emas pertama untuk Provinsi NTT.

Sayangnya setelah pulang ke NTT, dia kurang disambut hangat di daerahnya.

Usai berlaga di PON XX Papua, dia pulang ke NTT.

Atlet asal Pulau Sumba ini pun terbang dari Bumi Cenderawasih dan tiba di Bandara El Tari Kupang, Rabu 6 Oktober 2021.

Susanti Ndapataka dan pelatihnya dijemput pakai mobil pikap setelah tiba di Bandara El Tari Kupang.

Namun tak ada yang istimewa dari penjemputan Susanti meski ia telah berhasil menyumbangkan medali emas bagi NTT.

Susanti bahkan dijemput menggunakan mobil pikap yang telah disiapkan keluarganya.

Mobil pikap seperti ini umumnya digunakan untuk mengangkut bahan bangunan seperti pasir dan kerikil.

Berikut fakta-fakta kepulangan Susanti yang menjadi perbincangan masyarakat.

1. Dijemput menggunakan pikap

Susanti dan pelatihnya, Angga Silitonga serta manager, Sugeng Prihatin tiba di Bandara El Tari Kupang, Rabu 6 Oktober 2021 pagi pukul 06.00 Wita.

Setelah pengalungan selendang oleh pimpinan KONI NTT di ruang VIP Bandara El Tari Kupang, selanjutnya Susanti menemui keluarga yang sudah menunggunya.

Susanti Ndapataka langsung dibawa pulang ke rumahnya dengan menumpang mobil pikap yang telah disiapkan.

2. Pikap disiapkan tim muaythai Kupang dan Pemuda Laskar Timor Indonesia

Usai penjemputan, Susanti dan pelatih serta pemuda dari LTI masih nongkrong di area parkiran Bandara El Tari.

Selanjutnya telah ada sebuah mobil pikap yang disiapkan tim muaythai di Kota Kupang bersama pemuda Laskar Timor Indonesia (LTI).

Baca juga: BERITA FOTO: Susanti Ndapataka, Atlet NTT Peraih Emas di PON Papua yang Dijemput Pakai Mobil Pikap

3. Disambut pengurus KONI NTT

Susanti dan pelatihnya, Angga Silitonga, serta manager  ugeng Prihatin disambut langsung oleh Sekretaris Umum KONI NTT Umbu Saga Anakaka.

Hadir juga Wakil Ketua Umum KONI NTT, Theodorus Widodo serta staf khusus KONI NTT, Michael Fernandez.

Setelah pengalungan selendang oleh pimpinan KONI NTT di ruang VIP Bandara El Tari Kupang, selanjutnya Susanti menemui keluarga yang sudah menunggunya.

4. KONI NTT angkat bicara

Ketua Umum KONI NTT, Andre Koreh memastikan KONI tetap memperhatikan semua atlet asal NTT.

Untuk Susanti, kata Andre, meski tidak ada acara khusus namun pihak KONI tetap menjemputnya di bandara.

"KONI NTT memang tahu Susanti pulang hari ini. Makanya sekum KONI NTT, Pak Umbu Saga Anakaka, Pak Wakil Ketum Pak Theo Widodo dan pak staf khusus KONI NTT, Pak Mikael Fernandez menjemput Susanti bersama Ketum Muathay dan pelatih Pak Angga," kata Andre kata Pos Kupang ditemui di sela-sela menonton pertandingan pencak silat di GOR Toware Kabupaten Jayapura, Rabu 6 Oktober 2021.

Susanti Ndapataka, peraih medali pertama bagi NTT di PON kali ini tanpa sambutan dari pemprov NTT di bandara El Tari, Rabu 6 Oktober 2021 pagi.
Susanti Ndapataka, peraih medali pertama bagi NTT di PON kali ini tanpa sambutan dari pemprov NTT di bandara El Tari, Rabu 6 Oktober 2021 pagi. (POS KUPANG.COM/IRFAN HOI)

Dia juga mengatakan KONI mengkondisikan keluarga besar Sumba yang ada di Kupang untuk menjemput Susanti.

"Apapun itu Susanti sudah memberi yang terbaik buat NTT. Cabor yang tidak dibebani target medali, tapi memberi lebih dari yang diharapkan. Terima kasih kami buat Susanti karena memberi dalam kekurangan," katanya.

Ditegaskan bahwa Susanti memberi dorongan dan motivasi buat atlet-atlet NTT lain yang masih berjuang meraih prestasi.

"Mari doakan bersama," tambah Andre.

5. Kata Pemprov NTT

Susanti bersama pelatih dan rombongan selanjutnya, menumpang sebuah mobil pikap menuju ke rumah pelatih.

Informasi yang diperoleh, sampai tibanya mereka di NTT hari ini, belum ada informasi apapun dari pemprov NTT.

6. Viral di media sosial

Di media sosial foto Susanti tengah menaiki mobil pikap viral dan ramai diperbincangkan.

Dalam foto itu Susanti masih menggunakan baju kontingen NTT.

Reaksi dari warganet umumnya menyayangkan penyambutan yang diberikan kepada Susanti yang dianggap tidak layak bagi seorang atlet apalagi atlet yang meraih medali emas.

7. DPRD Kecewa

Sekretaris Komisi V DPRD NTT, Kristien S. Pati mengatakan pihaknya akan sangat menyayangkan jika pemerintah tidak memperlakukan atlet dengan baik, apalagi peraih medali emas yang telah mengharumkan nama NTT.

Namun lanjut Kristien, berdasarkan komunikasi dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTT, Hildegardis Bria Seran melalui sambungan telepon, pihaknya mendapat informasi bahwa ada pengurus Dispora NTT yang menjemput di Bandara Internasional El Tari.

"Masalah pickup (atlet menggunakan pickup) itu betul. Saya sudah konfirmasi dengan Kadispora, informasinya teman dispora pergi menjemput dan sudah siapkan kendaraan. Hanya saja pelatihnya katanya tidak berkenan naik kendaraan yang disiapkan, tapi lebih memilih baik kendaraan yang disiapkan paguyuban," kata Kristien.

Diolah dari artikel yang telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Susanti Ndapataka Resmi Jadi Mahasiswa di UNKRIS Kupang; Peraih Medali Emas PON Papua dari NTT Dijemput Pakai Mobil Pick Up

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas