Nepal van Java Kian Berwarna Warni, Perekonomian Warga Semakin Menggeliat
“Warga dengan jumlah lebih dari 1.000 orang yang terdiri dari 475 Kepala Keluarga kini memiliki lapangan usaha, warung makan, ojek hingga parkiran
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG – Dahulu Dusun Butuh Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang Provinsi hanyalah jalur perlintasan biasa yang dilalui para pendaki Gunung Sumbing.
Bisa dibilang lokasinya jauh dari kota dan fasilitas yang masih minim, sementara aktivitas warga pun biasa-biasa saja, mayoritas bekerja sebagai petani.
Mereka menanam berbagai sayuran mulai dari kentang, wortel, kol dan sayuran lainnya.
Namun pesona lanskap rumah-rumah penduduk Dusun Butuh yang seolah bertumpuk di lereng Gunung Sumbing kerap disandingkan oleh para pendaki dengan pemandangan perdesaan Namche Bazaar di Nepal yang berlokasi di Pegunungan Himalaya.
"Tak berlebihan terciptalah julukan Nepal van Java pada 2019," kata Kepala Dusun Butuh Kaliangkrik, Lilik Setiyawan dalam keterangannya.
Lilik memulai inisiasinya untuk menyulap Dusun Butuh agar tampak lebih berwarna.
Warga pun mulai berbenah.
Baca juga: Rute Menuju Dusun Butuh Kaliangkrik, Tempat Wisata di Magelang yang Dijuluki Nepal van Java
Bak gayung bersambut, Nippon Paint turut berpartisipasi melalui pengecatan rumah-rumah warga hingga Nepal van Java menjadi perbincangan di dunia maya karena menjadi instagramable dan kekinian.
Kepopuleran Nepal van Java juga memberi warna perubahan pada kehidupan perekonomian warga setempat.
“Warga dengan jumlah lebih dari 1.000 orang yang terdiri dari 475 Kepala Keluarga kini memiliki lapangan usaha baru seperti membuka warung makan atau kopi, kru parkir, hingga kru ojek. Hal tersebut membuktikan bahwa Nepal van Java mengangkat perekonomian warga,” kata Lilik.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein, S.E., M.M. mengungkapkan, seiring Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggerakkan kembali sektor pariwisata dengan meningkatkan potensi desa wisata Nepal van Java.
“Di era adaptasi baru covid-19, destinasi wisata meredup dan ini menjadi tantangan tersendiri.
Namun, semoga pengecatan Nepal van Java ini dapat mengibarkan kembali semangat sektor pariwisata terutama desa wisata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah lainnya,” tandas Slamet.
Saat ini, wisata Nepal van Java sudah melakukan simulasi pembukaan secara bertahap sejak dua pekan ini.